 |
| Petugas bersama warga saat mencari jasad santri korban longsor di Ponpes An-Nidhomiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Rabu (24/02/2021). (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.com - Bencana longsor menimpa Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
Bencana longsor tersebut terjadi pada Rabu (24/02/2021) tepat pukul 00.30 WIB, yang mengakibatkan korban meninggal dan kritis.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pasean, Iptu Togiman saat ditemui di lokasi kejadian.
Togiman mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang disertai angin kencang.
Gerusan tanah yang terjal longsor dan menimpa bangunan asrama para santriwati yang berjumlah 47 orang.
"Saat ini ada 2 santri yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, 3 santri lagi masih tertimbun longsor, dan 1 santri patah tulang," ucapnya, Rabu (24/02/2021).
Situasi di lokasi sampai saat ini masih dalam keadaan hujan cukup tinggi. Hal ini yang menjadi kendala dalam mengevakluasi ketiga korban yang masih tertimbun.
Berikut data santri Ponpes An-Nidhomiyah korban longsor:
A. Korban meninggal dunia
- RA (14) asal Desa Poreh, Kecamatan Karang Penang Sampang
- SK (16) asal Kecamatan Sumber Jambi, Kabupaten Jember
B. Korban patah tulang
- NK (15) asal Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumber Jambi, Kabupaten Jember.
C. Korban masih tertimbun
- SI (14) asal Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Jember
- NA (13) asal Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Suko Ramli, Jember
- NB (12) asal Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.
(Ir/Fiq)