Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik 2022 di Pamekasan Mandek Dua Tahun, Ini Kabar Terbarunya -->

Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik 2022 di Pamekasan Mandek Dua Tahun, Ini Kabar Terbarunya

Minggu, 26 Mei 2024, 2:24 PM
loading...
Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik 2022 di Pamekasan Mandek Dua Tahun, Ini Kabar Terbarunya
Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik 2022 Mandek Dua Tahun, Inspektorat Pamekasan Baru Serahkan Hasil Audit ke Polisi. (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Kasus dugaan korupsi dana Gebyar Batik tahun 2022 yang digelar Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mulai kembali berjalan.


Setelah dua tahun mandek tanpa kabar, terkini Inspektorat Pamekasan sudah menyerahkan hasil audit kasus dugaan korupsi tersebut ke polisi.


Kepala Inspektorat Achmad Faisol mengungkapkan, hasil audit dari Inspektorat sudah diserahkan kepada Satreskrim Polres Pamekasan sekitar dua minggu yang lalu.


"Sudah saya serahkan ke pihak Polres Pamekasan," ujar Achmad Faisol di ruang kerjanya, Kamis, 16 Mei 2024 lalu.


Namun, saat ditanya apakah ada tersangka dari hasil audit Inspektorat, Faisol yang kini menjabat Pj Sekda Pamekasan itu mengatakan perihal ada tersangka atau tidak adalah wewenang Polres.


"Tugas saya mengaudit kasus dugaan korupsi dana Gebyar Batik saja, selanjutnya tugasnya Polres setempat," tegas Faisol.


Sementara Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Doni Kurniawan mengatakan, pihaknya sedang mengkaji dan mempelajari hasil audit tersebut.


"Kasih saya waktu ya, Mbak, nanti kalau sudah selesai saya akan kasih informasi lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim singkat.


Kemudian ditanya lebih lanjut terkait waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari kasus dugaan korupsi dana Gebyar Batik tersebut, Doni mengaku dirinya tidak bisa memastikan.


"Inspektorat saja butuh waktu kurang lebih dua tahun untuk mengeluarkan hasil auditnya, jadi saya dan tim juga butuh waktu, karena tidak segampang membalikkan telapak tangan kemudian serta merta selesai," tuturnya. (Ir/Rfq)

TerPopuler