Reses III Anggota DPRD Sumenep Didanai Ratusan Juta -->

Reses III Anggota DPRD Sumenep Didanai Ratusan Juta

Rabu, 19 Mei 2021, 4:04 PM
loading...
Reses DPRD Sumenep
Kabag Humas Sekretariat DPRD Sumenep, Siswahyudi Bintoro. (Foto: Istimewa)


SUMENEP, E-KABARI.com - Reses III tahun 2021 anggota DPRD Kabupaten Sumenep yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 17-24 Mei didanai ratusan juta.


Tak heran, reses atau serap aspirasi rakyat ini merupakan salah satu tugas dan fungsi para anggota dewan untuk mengcover kebutuhan masyarakat yang dinamis.


Sehingga, untuk optimalisasi peran dan fungsinya dalam menjalankan tugas membutuhkan dana operasional yang cukup besar, agar pembangunan bisa optimal dan tercover dalam APBD Kabupaten Sumenep.


Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat DPRD Sumenep, Siswahyudi Bintoro mengungkapkan, para anggota dewan Sumenep direncanakan menyelenggarakan serap aspirasi sebanyak 4 kali dalam setahun.


"Sesuai hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumenep menetapkan Reses III tahun 2021 ini dimulai tanggal 17-24 Mei atau akan berlangsung selama 6 hari kerja," ungkapnya, Rabu (19/05/2021).


Dengan begitu, saat ini semua anggota dewan Sumenep sedang melaksanakan reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, termasuk yang dari wilayah kepulauan.


“Anggaran memang mencapai ratusan juta, tapi itu dana total atau keseluruhan dari alokasi dana reses masing-masing anggota dewan sebanyak 50 orang. Jadi bukan per orang, karena dana reses per anggota itu dikisaran Rp 14-16 Juta saja,” terang Bintoro.


Dia menjelaskan, dana reses itu memang membutuhkan dana yang cukup besar. Pasalnya, anggota dewan akan bertemu dengan para konstituennya di dapil masing-masing. Sedangkan Reses per dewan harus melaksanakan di tiga titik/lokasi berbeda, di mana per titik lokasi sebanyak 75 orang konstituen yang harus ditemui.


"Tapi di masa pandemi ini karena kita memperhatikan protokol kesehatan, jadi dibatasi. Target 75 orang per titik itu dibagi menjadi 3 sesi, masing-masing sesi 25 orang, sehingga kita tetap memperhatikan protokol kesehatan," imbuh Bintoro.


Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa reses ini sebagai salah satu sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dibangun dalam rangka usulan rencana pembangunan. Melalui hasil reses nantinya akan dituangkan didalam Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan.


"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dituangkan di dalam Pokir oleh setiap anggota dewan. Hasilnya nanti diparipurnakan yakni paripurna hasil reses dewan," ujar Bintoro.


Soal realisasi dana reses, kata dia memang sudah dicairkan sebelum lebaran Idul Fitri. Sehingga estimasi waktu 6 hari kerja reses itu cukup, sebab dewan yang dari kepulauan sudah pulang sebelum lebaran.


Dijelaskan pula bahwa anggaran reses kali ini dihibahkan secara non tunai. Sehingga, bukti pengeluaran pun non tunai semua dan langsung masuk ke rekening penyelenggara.


“Seperti anggaran maminnya (makan dan minum), kita bayar non tunai ke rekening pemilik catering tempat anggota dewan memesan mamin biar dokumennya jelas. Realisasi anggaran itu masuk ke rekening anggota dewan sebelum kegiatan reses digelar atau di-SPj-kan,” tandas Bintoro. (M/E/Fiq)

TerPopuler