 |
| Tim Polairud Polres Sumenep saat membantu evakuasi korban selamat KM Berhasil II, Senin (15/02/2021). (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Nasib nahas menimpa Kapal Motor (KM) Berhasil II yang mengalami kecelakaan laut pada Senin (15/02/2021) dini hari.
Kapal milik H. Syaiful Hidayat itu diketahui berangkat dari Pelabuhan Rakyat Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep pada Ahad (14/02/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
"KM Berhasil II berangkat untuk menjaring ikan dengan jumlah awak kapal sebanyak 17 orang menuju perairan timur laut/tenggara Pulau Gilingan, Giliraja, Kecamatan Giligenting," kata Kapolres Sumenep, AKBP Darman, Senin (15/02/2021) sore.
Di tengah perjalanan, sekira pukul 21.00 WIB, tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga lautan berombak.
Alhasil, KM Berhasil II terombang-ambing di lautan selama berjam-jam sebelum ombak setinggi 3 meter menghantam KM Berhasil II pada Senin (15/02/2021) dini hari.
Akibatnya, kapal harus menerjang masuk ke dalam ombak susulan itu dan menyebabkan para awak kapal jatuh ke laut di koordinat -7.298978,113.732095 selatan perairan Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.
"Kapal kami dihantam ombak besar tiga kali sampai lambung kapal pecah dan tenggelam. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 dini hari," kata H. Hisam, Kapten KM Berhasil II.
Warga Gili Mandangin, Kabupaten Sampang itu menceritakan, dari 17 ABK sementara hanya 14 orang yang selamat.
Mereka ditemukan oleh kapal nelayan KM Pendowo Limo sekira pukul 06.00 WIB yang kebetulan melintas. Kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Ombul, Dusun Tarogan, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto.
"Saat kapal tenggelam, kami berusaha menyelamatkan diri menggunakan apapun, seperti ember, kayu, dan bambu," ujar Hisam.
Kemudian sekira pukul 09.40-14.15 WIB Satpolairud Polres Sumenep yang dipimpin Kapolres Darman bersama Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf. Nurcholis melakukan pencarian (SAR) terhadap korban.
Tim menggunakan Kapal Polisi X-1034 bersama Kapal Polisi X-1037 BKO Perairan Sumenep dengan area pencarian dari perairan Pulau Giligenting ke Pulau Giliraja.
“Kami sempat membantu evakuasi di tengah laut tadi. Yang kita evakuasi berjumlah 14 orang. Total ABK itu ada 17 orang, yang belum ditemukan ada 3 orang,” terang Kapolres Darman usai evakuasi.
Saat ini, dua kepal Polair Polres Sumebep sedang berpatroli menyisir perairan setempat untuk terus melakukan pencarian.
“Tadi nganter korban selamat dulu, kemudian saya perintahkan untuk berangkat lagi melakukan pencarian 3 korban lainnya yang masih hilang,” imbuh Darman.
Karena posisi angin dari barat ke timur pagi tadi, lanjut Kapolres, tim melakukan pencarian ke arah timur. Nantinya tim akan dibantu Basarnas, karena saat ini masih dalam perjalanan lewat jalur darat.
“Kita perintahkan melakukan pencarian di perairan Giligenting hingga ke arah Sapudi. Mudah-mudahan 3 orang ini terselamatkan,” harapnya.
Untuk penyebab kecelakaan laut tersebut, Darman menyebut hal itu akibat cuaca buruk dengan tinggi ombak mencapai 3 meter.
“Karena cuaca buruk, jam 3 pagi itu ada hujan disertai angin, tinggi gelombang itu kurang lebih 3 meter, tempias itu. Bahkan, kami tadi sudah sempat ngecek titik lokasi tenggelamnya kapal,” pungkasnya.
Berikut daftar korban selamat:
1. H. Hisam (Kapten) warga Gili Mandangin, Sampang
2. Jumali (Wakil Kapten) warga Talang Siring, Pamekasan
3. Toagi (ABK) warga Desa Cangkreng, Lenteng, Sumenep
4. Arfan (ABK) warga Desa Lobuk, Bluto, Sumenep
5. Anwar (ABK) warga Desa Cangkreng, Lenteng, Sumenep
6. Manhur Efendi (ABK) warga Desa Cangkreng, Lenteng, Sumenep
7. Mariyanto (ABK) warga Desa Lobuk, Bluto, Sumenep
8. Mulyadi (ABK) warga Desa Karduluk, Pragaan, Sumenep
9. Samsuri (ABK) warga Desa Prenduan, Pragaan, Sumenep
10. Misnatun (ABK) warga Panarukan, Situbondo
11. Aziz (ABK) warga Kadur, Pamekasan
12. Ahmad (ABK) warga Desa Palongan, Bluto, Sumenep
13. P. Satu (ABK) warga Desa Lobuk, Bluto, Sumenep
14. Suhawi (ABK) warga Desa Bungbungan, Bluto, Sumenep
Sementara tiga ABK lain masih dalam pencarian, berikut daftarnya:
1. P. Endin (ABK) warga Desa Kapedi, Bluto, Sumenep
2. Harun (ABK) warga Desa Lobuk, Bluto, Sumeneo
3. Juma' awan (ABK) warga Desa Lobuk, Bluto, Sumenep
(RK/Fiq)