loading...
 |
| Petugas medis Puskesmas Gapura saat membawa bayi laki-laki yang ditemukan warga, Jumat (18/09/2020) pagi dari TKP. (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Pihak Kepolisian mulai menyelidiki pembuang bayi di belakang Puskesmas Gapura, Kabupaten Sumenep yang terjadi pada Jumat (18/09/2020) pagi.
Hal ini diungkapkan Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (19/09/2020) siang tadi.
"Sekarang kami sudah melakukan lidik terkait pembuangan bayi berjenis kelamin laki-laki ini," katanya, via pesan WhatsApp.
Sebelumnya, polisi menduga bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut sengaja dibuang di bawah tembok pagar pembatas Puskesmas Gapura oleh orang tuanya.
“Kalau melihat (kondisi bayi tersebut) sepertinya memang seperti itu (dibuang),” kata Kapolsek Gapura, AKP Irianto, Jumat (18/09/2020) kemarin.
Beruntung, bayi malang tersebut ditemukan pencari rumput sekira pukul 08.40 WIB dan langsung dibawa ke dalam Puskesmas Gapura untuk mendapat perawatan.
“Untuk selanjutnya, siapa orang tua bayi tersebut kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas AKP Irianto, kemarin.
Menurut AKP Widiarti, bayi tak berdosa itu saat ini berada di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Bayi tersebut sebelumnya dibawa oleh Dinas Sosial pada Jumat siang kemarin.
"Untuk pengawasan di RSUD dilakukan oleh pihak Dinsos," imbuh Kasubbag Humas Polres Sumenep itu.
Pernyataan AKP Widi membenarkan informasi yang disampaikan Kepala Puskesmas Gapura, dr. As'ad Zainudin.
Kemarin, dokter As’ad mengungkapkan bahwa dalam rangka pendampingan dan pengawasan yang lebih intensif, bayi mungil itu sudah dibawa ke RSUD Sumenep.
“Sesuai arahan Dinas Sosial Sumenep bayi tersebut dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan pengangawalan dan pendampingan,” tuturnya.
Terkait keadaan bayi, As’ad menjelaskan kondisinya sehat dan stabil. Pihak Dinsos dan Kepolisian membawa bayi itu ke RSUD Sumenep sekitar pukul 12.00 WIB.
“Kondisi bayi alhamdulillah dalam keadaan stabil. Kondisinya sehat. Bayinya dibawa ke rumah sakit sekitar setengah jam atau 1 jam yang lalu,” pungkasnya. (RK/Fiq)