loading...
 |
| Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim, saat memberikan sambutan dalam acara Manasik Akbar dan Pelepasan Simbolis Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Sumenep. (Foto Ist/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim menyampaikan sejumlah pesan ketika menghadiri Manasik Akbar dan Pelepasan Simbolis Jamaah Calon Haji (JCH) di Kabupaten Sumenep, Kamis (04/07/2019).
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Sumenep itu mengingatkan agar para jamaah calon haji saling mengenal, menjaga sikap dan tingkah laku, serta menjaga kekompakan selama proses pelaksanaan ibadah haji.
“Saat ada jamaah yang sakit misalnya, maka diurus bersama-sama, agar yang sakit bisa sembuh, dengan kompak saling membantu,” kata Bupati Busyro di Gedung KORPRI Sumenep, Kamis (04/07/2019).
Ia juga mengingatkan pentingnya menghormati tradisi dan budaya JCH dari daerah atau negara lain. Karena di antara hikmah ibadah haji, yaitu bisa menanamkan toleransi yang tinggi terhadap perbedaan.
Baca Juga: Gebyar Sosialisasi Gemarikan 2019, Kenalkan Potensi Laut Pada Masyarakat
“Jika di sini (Sumenep, red) yang dikenal hanya Madzhab Syafi'i misalnya, di sana ya minimal ada empat madzhab. Maka perbedaan itu jangan diperuncing, tapi hendaknya dijadikan pintu awal untuk membuka toleransi menerima perbedaan,” jelas Bupati Busyro.
"Karena sejatinya kebenaran bukan milik seseorang, tapi milik Allah SWT. Sedangkan kita hanya mencari sebuah kebenaran," sambungnya.
Bupati Busyro lalu menjelaskan bentuk keterlibatan pemerintah daerah dalam pelaksanaan ibadah haji. Setiap tahun, kata dia, Pemkab Sumenep menganggarkan lewat APBD sebesar Rp 487 juta lebih.
“Misalnya untuk transport, mamin, honor untuk petugas dan keamanan, itu kita yang sediakan danaya, dan itu PP (pulang-pergi Sumenep-Surabaya),” ungkapnya.
Baca Juga: Sukses Turunkan Angka Stunting, Bupati Sumenep Diundang Jadi Narasumber
Sementara itu, Plt Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Moh. Hanif mengungkapkan, sebanyak 752 JCH Sumenep dijadwalkan berangkat menuju Surabaya pada Minggu (07/07/2019) pukul 09.00 WIB dari Stadion A. Yani Pangligur Sumenep.
“Sebanyak 752 JCH itu rinciannya JCH laki-laki sebanyak 366 orang dan perempuan sebanyak 386 orang. Semua JCH itu berangkat ke Surabaya menggunakan bus,” terangnya.
Berdasarkan data di Kemenag Sumenep, 752 JCH itu terbagi atas dua kloter, yakni kloter 06 sebanyak 445 orang dan kloter 07 sebanyak 307 orang. Informasinya, untuk kloter 07 bakal digabung dengan jamaah calon haji asal Surabaya sebanyak 138 orang. (Rif/RK/Fiq)