loading...
 |
| Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim saat membuka Kejuaraan Bulutangkis Madura Cup 2019 didampingi pengurus PBSI empat kabupaten di Madura. (Foto Ist/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim resmi membuka Kejuaraan Bulutangkis Madura Cup Tahun 2019 di GOR A. Yani Sumekar, Jumat (14/06/2019).
Turnamen bulutangkis se-Madura itu diikuti oleh 274 atlet berasal dari empat kabupaten se-Madura untuk berkompetisi di 8 katagori mulai usia dini hingga dewasa yang akan berlangsung hingga 18 Juni 2019 nanti.
“Diharapkan baik pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Madura termasuk di Sumenep terus konsisten melakukan pembinaan kelompok umur secara berkelanjutan,” ucap Bupati Busyro ketika sambutan.
Pembinaan yang baik dan berjenjang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan prestasi bulutangkis empat Kabupaten di Madura. Sehingga, akan lahir pebulutangkis nasional yang beprestasi di masa mendatang.
“Melalui pembinaan yang dilakukan masing-masing PBSI di Madura nanti bisa tercipta bibit-bibit baru dalam bidang bulutangkis masa depan,” sambung Bupati Busyro.
Ia menegaskan, kejuaraan bulutangkis Madura Cup harus terus dilaksanakan secara rutin sesuai jadwal. Hal itu penting dalam rangka memberikan ruang kepada pebulutangkis untuk mengembangkan kemampuannya.
“Untuk menciptakan atlet berprestasi, selain pembinaan juga butuh ruang kompetisi supaya atlet bulutangkis semakin meningkatkan skill dan kemampuannya,” jelas suami Nurfitriana itu.
Pembukaan kejuaraan bulutangkis Madura Cup 2019 kemudian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Busyro Karim didampingi pengurus PBSI empat kabupaten di Madura.
Ketua PBSI Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, pelaksanaan turnamen tersebut sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun, lima tahun terakhir ini kegiatannya memang tidak dilaksanakan.
"Makanya, pengurus PBSI empat kabupaten di Madura lalu bersepakat untuk menghidupkan kembali kejuaraan bulutangkis Madura Cup mulai tahun ini," jelasnya.
Kejuaraan Bulutangkis Madura Cup itu, lanjut Iksan, akan dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Tahun ini, Kabupaten Sumenep yang menjadi tuan rumah.
"Tempat kejuaraan selanjutnya dilakukan secara bergiliran di kabupaten lainnya,” tandas Iksan.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Jawa Timur, Haris Slamet menyampaikan bahwa Madura Cup merupakan momen yang tepat untuk memilih dan menyeleksi bibit muda berprestasi.
“Ini merupakan tolok ukur untuk kontingen Kabupaten Sumenep yang nantinya akan bersaing dengan kontingen kabupaten lain se-Provinsi Jatim,” ungkapnya. (Dian/Fiq/*)