 |
| Para pemain Timnas Indonesia saat melawan Vietnam di My Dinh National Stadion di Kualifikasi Piala Dunia Putaran Kedua pada 26 Maret 2024. (Foto Instagram @timnas.indonesia) |
E-KABARI.com - Usai memperkuat Timnas Indonesia saat melawan Yordania, Nathan Tjo-A-on terpaksa kembali ke Belanda ke tim SC Heerenveen yang kini tengah menjadi kompetitor kuat di liga Negeri Kincir Angin.
Selama membela Indonesia, rupanya keberadaan Nathan Tjoe-A-on dalam Timnas tidak mendapat waktu panjang dari klub asalnya. Bahkan kembalinya Nathan ke Belanda usai Indonesia menekuk Yordania sempat menjadi kekhawatiran Timnas. Sebab, pemain tersebut memiliki peran penting di lini belakang skuad Garuda Muda.
Namun, setelah melobi ke tim SC Heerenveen, akhirnya usaha PSSI menuai hasil sempurna. Pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut kini dipastikan kembali ke Qatar untuk membela Indonesia di babak perempat final Piala Asia U-23 yang akan melawan Korea Selatan.
Menurut Erick Thohir sebagaimana dikutip dari laman viva.co.id, meski Nathan Tjoe-A-on hanya mendapat izin membela Indonesia di babak fase grup kemarin, tetapi usaha PSSI membuahkan hasil manis sehingga dia dipastikan bisa kembali ke dalam skuad racikan Shin Tae-yong.
Respon positif dari SC Heerenveen tersebut jelas menjadi angin segar untuk kestabilan Timnas Indonesia di babak perempat final Piala Asia U-23 nanti. Sebab, pada dua pertandingan sebelumnya di penyisihan grup, Nathan berhasil memerankan tugasnya dengan apik di lini belakang.
"Kabar baik datang dari Belanda yang mana Heerenveen akhirnya mengizinkan Nathan memperkuat timnas hingga sisa Piala Asia U-23," ujar Erick, Rabu, 24 April 2024 kemarin.
Di tengah kabar baik dari PSSI itu, rupanya juru taktik Timnas Indonesia Shin Tae-yong tetap dihadapkan dengan situasi yang sulit untuk melawan tim Korea Selatan.
Berstatus sebagai pelatih Garuda Muda dan menjadi kewarganegaraan Korea Selatan tentu tak mudah bagi Shin untuk melakoni laga hidup pada perempat final Piala Asia U-23 yang akan dilaksanakan pada Jumat, 26 April 2024 pukul 00.30 WIB di Abdullah Bin Khalifah, Doha.
Bahkan pelatih berusia 53 tahun itu mengaku memiliki perasaan berbeda ketika mendapat lawan timnas negaranya sendiri dan pelatih Hwang Sun-hong di perempat final nanti.
"Jadi ada rasa lain ketika harus bertemu Hwang Son Hong [pelatih Korea] dan juga negara saya, saya hanya ingin bertemu negara saya di partai final. Tetapi ini takdir. Ini sulit, saya tidak terlalu senang, tetapi olahraga tetaplah olahraga dan kami akan lakukan yang terbaik," ujarnya seperti dikutip laman cnnindonesia.com. (Helmy)