 |
| Kantor Kemenag Kabupaten Sampang, Jalan Jamaluddin, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (Foto Madas/E-KABARI) |
SAMPANG, E-KABARI.com - Persoalan terhapusnya Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Wustha Miftahul Ulum Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang dari data Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) akhirnya menemukan titik terang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang Abdul Wafi melalui Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Imam Mahmudi menjelaskan, hal tersebut ternyata merupakan kesalahan teknis.
"Kesalahan tersebut menjadi pembelajaran bagi instansi terkait dan lembaga agar lebih kooperatif dan aktif dalam melengkapi segala administrasi, seperti proporsal dan SPJ," jelas Imam Mahmudi, Selasa, 28 November 2023.
Pihaknya meminta madrasah di Kabupaten Sampang harus aktif dalam melengkapi segala persyaratan yang sudah ditentukan oleh instansi terkait, agar persoalan yang dialami MDT Wustha Miftahul Ulum tidak terjadi lagi.
Selain itu, Imam Mahmudi juga mendorong madrasah diniyah agar bekerja sama yang baik dengan Forum Komunikasi Diniyah Tamiliyah (FKDT) di kecamatan masing-masing.
"Jadi tidak ada keterlambatan, baik itu proporal maupun SPJ jika semisal nanti ada pemeriksaan dari tim audit," ujar Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Sampang itu.
Imam Mahmudi pun meminta agar MDT Wustha Miftahul Ulum agar tidak perlu malu terhadap lembaga lain yang memproses hal tersebut.
Ia menegaskan, lembaga MDT Wustha Mistahul Ulum Jrangoan akan kembali mendapatkan dana BOS meskipun dengan catatan.
"Saya pastikan (MDT Wustha Miftahul Ulum) dapat, dengan catatan lembaga yang tercoret tersebut melengkapi berkas dan SPJ-nya lebih kooperatif lagi," tegas Imam. (Madas/Rfq)