 |
| Anggota Komisi IV DPRD Sumenep H. Masdawi minta Pemkab lebih serius menganggarkan dana perbaikan fasilitas wisata di Pantai Lombang dan Slopeng. (Foto Ist/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Anggaran perawatan fasilitas wisata Pantai Lombang dan Pantai Slopeng yang hanya Rp 100 juta menjadi sorotan anggota Komisi IV DPRD Sumenep H. Masdawi.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep lebih serius jika memang ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan menyuguhkan fasilitas wisata yang menarik atau setidaknya merawat yang ada.
"Kalau memang tidak bisa menambah fasilitas wisata yang baru agar lebih menarik, setidaknya fasilitas yang selama ini sudah ada dirawat dengan baik biar wisatawan tidak kecewa," kata H. Masdawi, Senin, 13 November 2023.
Politisi Partai Demokrat itu sangat prihatin dengan kondisi terkini fasilitas wisata di Pantai Lombang dan Pantai Slopeng.
Melihat kondisi fasilitas yang rusak, dana Rp 100 juta yang dianggarkan Pemkab Sumenep untuk renovasi dua destinasi wisata itu sangat minim.
"Dengan anggaran segitu, menurut saya Pemkab tidak serius dalam mengelola destinasi wisata, khususnya di Pantai Lombang yang notabene destinasi ikonik Sumenep," ujar H. Masdawi.
Wakil rakyat asal Dapil V itu mengungkapkan, sejumlah fasilitas yang rusak di Pantai Lombang separuh bangunannya berdiri di atas tanah miliknya. Melihat Pemkab Sumenep tidak serius dalam mengelola dan merawat fasilitas yang ada, H. Masdawi mengaku sangat kecewa.
"Saya sudah merelakan separuh tanah dibangun untuk fasiltas wisata demi kepentingan umum, tapi melihat kondisinya tak terawat begitu kan mending dibongkar saja," ujarnya.
"Lebih baik tanah itu dibajak dan ditanami pohon agar lebih bermanfaat, saya sudah sampaikan ke Bupati saat acara layang-layang led waktu itu," sambung H. Masdawi diiringi tawa.
Sebelumnya, Kapala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan mengaku sudah mengusahakan yang terbaik untuk mendapatkan anggaran perbaikan fasilitas wisata di Pantai Lombang dan Pantai Slopeng.
Namun, pengajuan anggaran untuk renovasi destinasi wisata tidak kebagian anggaran dalam Perubahan APBD Sumenep tahun 2023.
"Sahingga, mau tidak mau kami melakukan intervensi dengan mengalihkan anggaran perawatan fasilitas kantor untuk diarahkan pada perbaikan fasilitas wisata itu," kata Iksan.
Perjuangan Kepala Disbudporapar Sumenep itu tentu saja membuahkan hasil. Namun namanya pengalihan, apalagi di Perubahan ABPD, nominal anggaran perawatan fasilitas wisata Pantai Lombang dan Pantai Slopeng tidak seberapa.
"Tidak banyak (anggarannya), hanya Rp 100 juta. Itu dibagi dua untuk pantai Lombang dan Slopeng, renovasi persiapan liburan natal dan tahun baru," pungkas Iksan. (Rfq)