Juhari Soroti Hasil Proyek Hotmix Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung: Ketebalannya Ini Kurang -->

Juhari Soroti Hasil Proyek Hotmix Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung: Ketebalannya Ini Kurang

Selasa, 28 November 2023, 2:11 AM
loading...
Anggota DPRD Sumenep Soroti Hasil Proyek Hotmix Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung: Ketebalannya Ini Kurang
Anggota DPRD Sumenep, Juhari, S.Ag. didampingi GPS-Desa saat ngecek hasil pengerjaan proyek hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung yang rusak, Senin (27/11/2023) siang. (E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Hasil pengerjaan proyek hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung yang rusak dalam dua hari mendapatkan perhatian dari Juhari, Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Dapil V (kini dapil VI).


Juhari mendatangi titik jalan penghubung Gapura - Batang-Batang itu, tepatnya di Desa Gapura Tengah, Senin, 27 November 2023 siang.


Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga (GPS) Desa ikut mendampingi wakil rakyat Dapil V tersebut melihat langsung hasil proyek hotmix yang dikerjakan CV. Muda Perkasa Jaya.


"Nah ini ini, ketebalannya ini kurang. Terlalu tipis. Ini mudah kocar-kacir. Mudah hancur, apalagi kalau hujan," kata Juhari sambil menunjuk aspal hotmix yang kondisinya kocar-kacir.


Meski menemukan dugaan pengerjaan asal-asalan pada proyek hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung, Juhari menjelaskan melakukan sidak bukan kewenangannya.


"Jadi, ini mohon Komisi III terutama untuk melakukan sidak. Ini anggaran tidak sedikit," ujar anggota Komisi II DPRD Sumenep itu.


Anggaran proyek hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung memang tidak sedikit. Berdasarkan katalog LPSE Kabupaten Sumenep, nilai pagu proyek tersebut sebesar Rp 747.663.551,00 bersumber dari APBD 2023.


Karena itu, tak heran jika sebelumnya tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat mengeluhkan kualitas proyek hotmix jalan penghubung Gapura -Batang-Batang tersebut.


Pasalnya, hasil proyek yang menghabiskan anggaran Rp 700 juta lebih itu sudah rusak, padahal belum genap dua hari pasca pengerjaan.


"Kerikilnya lepas, tidak padat, bahkan tadi telah memakan korban, ada yang tergelincir dan jatuh, ini sangat disayangkan," kata Lisyi, tokoh pemuda GPS-Desa, Senin, 27 November 2023.


Sementara KH Murtaqi, tokoh masyarakat Desa Gapura Tengah mengatakan, pengaspalan hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung dilakukan hanya sekitar 5 jam di malam hari.


Pengerjaan proyek hotmix di jalan penghubung Gapura - Batang-Batang itu sepengetahuannya dikerjakan pada tangal 24-25 November 2023 lalu, dari pukul 21.00-02.00 dini hari.


"Saya terkejut pengerjaannya sesingkat itu, berkisar 5 jaman telah selesai. Ternyata hasilnya tidak merata, batu kerikil bagian atas mudah lepas, kocar kacir itu sekarang," ujar Kiai Murtaqi.


Seperti kedua tokoh tersebut, Juhari juga menyayangkan jika proyek hotmix jalan poros Gapura Tengah-Tamidung dikerjakan dengan asal-asalan oleh kontraktor.


Menurut anggota Fraksi PPP DPRD Sumenep itu, jalan poros Gapura Tengah-Tamidung sangat penting sebagai akses jalan bagi para intelektual dan alim ulama, khususnya di Gapura Tengah.


"Ini jalan yang akan dilewati oleh orang-orang intelektual, orang-orang alim (Pondok Pesantren Lambi Cabbi, red) yang melintas di sini, yang sudah bisa menelurkan budayawan Nasional seperti KH D Zawawi Imron. Di tahun 60-an dulu beliau mondok di sini," ungkap Juhari.


Namun, karena pembangunan infrastruktur seperti jalan menjadi bidang Komisi III DPRD Sumenep, pihaknya berharap persoalan kualitas hotmix di jalan poros Gapura Tengah-Tamidung itu bisa menjadi perhatian komisi terkait.


"Intelektual, orang alim ada di sini semua. Oleh karena itu, karena pengaspalan seperti ini yang tahu adalah Komisi III, nanti biar Komisi III yang sidak," pungkas Juhari. (Rez/Rfq)

TerPopuler