 |
| Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes. usai mengikuti Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (17/8/2023). (Foto Rafiqi/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) memiliki makna khusus bagi Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati, M.Kes.
Menurut dia, HUT ke-78 RI bukan sekadar seremonial upacara saja. Bukan pula sebatas ajang mengenang jasa atas perjuangan para pahlawan semata.
Lebih dari itu, HUT ke-78 RI adalah momentum mengambil semangat para pahlawan dan bapak bangsa yang berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan.
"Semangat Kemerdekan RI ini bagi kami yaitu bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat," kata dr. Erliyati saat ditemui usai Upacara HUT ke-78 RI di halaman kantor Pemkab Sumenep, Kamis, 17 Agustus 2023.
Direktur RSUD Sumenep yang akrab disapa dokter Erli itu mengatakan, kesehatan adalah hak masyarakat yang harus dipenuhi negara atas kemerdekaan republik ini.
Hal tersebut sebagaimana diatur dalam konstitusi Pasal 28H ayat (1) UUD1945 yang menyatakan bahwa; setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan hidup dilingkungan yang baik dan sehat serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Jadi, HUT ke-78 RI ini adalah momentum merdeka untuk sehat bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali warga Kabupaten Sumenep" jelas dokter Erli.
Sebagai hak asasi, setiap warga negara Indonesia berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu.
Untuk memenuhi amanat undang-undang tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumenep membuat program layanan kesehatan gratis berupa Universal Health Coverage (UHC).
"Nah, kalau dipahami betul oleh masyarakat, sebenarnya program UHC yang diluncurkan Bapak Bupati Sumenep Achmad Fauzi akhir tahun kemarin itu merupakan amanat undang-undang," tutur dokter Erli.
Karena itu, pihaknya berharap warga Sumenep benar-benar memanfaatkan keberadaan program UHC dengan baik saat memiliki keluhan kesehatan.
Supaya hak merdeka untuk sehat sebagaimana amanat undang-undang bisa didapatkan dan dipenuhi oleh negara.
"Jadi, sekarang itu tidak ada lagi alasan tidak punya biaya berobat, apalagi menganggap negara atau pemerintah tidak memenuhi hak kesehatan masyarakat," pungkas dokter Erli. (*/Rfq)