 |
| Bupati Sumenep H. Achmad Fauzi Wongsojudo didampingi Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto menyerahkan klaim AUTP kepada petani penerima, Ahad (20/8/2023) malam. (E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyerahkan klaim Asuransi Usaha Tani Tanaman Padi (AUTP) kepada petani, Ahad, 20 Agustus 2023 malam.
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan, penyerahan klaim AUTP oleh Pemerintah Daerah itu dalam upaya meminimalisir kerugian akibat gagal panen.
"Petani mendapat klaim AUTP per hektarnya sebesar Rp 6.000.000,- sesuai dengan harga pertanggungan sebagai dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi per musim tanam," kata Arif Firmanto.
Premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) saat ini 3 %. Berdasarkan besaran biaya input usaha tani padi sebesar Rp 6 juta per hektar per musim tanam, yaitu sebesar Rp 180 ribu per hektar per musim tanam.
Namun pemerintah memberikan subsidi premi sebesar 80% per hektar per musim tanam, sehingga petani hanya membayar premi swadaya 20% proporsional sesuai luas area yang diasuransikan.
"Besaran AUTP premi senilai Rp 180 ribu per hektarnya. Namun para petani hanya menanggung biaya Rp 36 ribu per hektar setiap musim tanam, karena sisa Rp 144 ribu menjadi tanggung jawab (subsidi) pemerintah," jelas Arif Firmanto.
Klaim AUTP kali ini diserahkan pada sejumlah Kelompok Tani (Poktan) atau petani yang mengalami gagal panen, akibat bencana alam banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa kecamatan.
Penyerahan klaim AUTP tersebut dilakukan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo pada malam Tasyakuran HUT ke-78 Kemerdekan RI di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep.
"Kelompok tani yang mendapatkan klaim AUTP sebanyak 8 Poktan yang tersebar di Kecamatan Saronggi, Dungkek, Batuan dan Lenteng. Total keseluruhan pertanggungan klaim sebesar Rp 190.260.000,-," ujar Arif.
Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, program AUTP bekerja sama dengan PT Jasindo dengan tujuan untuk melindungi kerugian petani yang disebabkan gagal panen.
Ia mengimbau para petani khususnya kelompok tani yang belum memiliki asuransi agar bisa mengikuti AUTP, karena sangat penting guna memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi.
"Meskipun sejatinya tidak ingin ada bencana ketika menanam padi, namun dengan adanya asuransi ini jika terjadi sesuatu yang buruk ada bantuan untuk menanggung kerugian," kata Bupati Fauzi Wongsojudo di sela penyerahan AUTP kepada penerima.
Pihaknya berharap, petani yang menerima uang klaim AUTP dari PT. Jasindo agar mempergunakan untuk membiayai usaha tani saat menanam selanjutnya.
Sebab, tujuan AUTP melindungi kerugian yang disebabkan gagal panen dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani kembali.
"Semoga penyerahan klaim AUTP membantu kerugian petani dengan memanfaatkan uang itu untuk keberlangsungan atau melanjutkan kegiatan berusaha tani di musim berikutnya," harap Bupati Fauzi Wongsojudo. (*/Rfq)