Ini Cerita Warga Sumenep Soal Kemudahan UHC, Sampai Dikira Punya 'Orang Dalam' di RSUD -->

Ini Cerita Warga Sumenep Soal Kemudahan UHC, Sampai Dikira Punya 'Orang Dalam' di RSUD

Jumat, 17 Februari 2023, 11:04 AM
loading...
Ini Cerita Warga Sumenep Soal Kemudahan UHC, Sampai Dikira Punya 'Orang Dalam' di RSUD

Suasana masyarakat sedang antre dengan tertib untuk mendaftar di Poli Terpadu RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. (RY/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Eksistensi sebuah inovasi adalah ketika benar-benar memberikan kemudahan. Begitupun dengan program Universal Health Coverge (UHC) Pemerintah Kabupaten Sumenep.


Inovasi program di bidang kesehatan tersebut hadir untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat atas problem dari sistem sebelumnya.


Karena sejatinya inovasi memang bukan sekadar pembaharuan nama dan bentuk saja, tetapi lebih pada manfaatnya.


Dan UHC, yang diluncurkan Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Oktober 2022 lalu memenuhi syarat sebagai inovasi.


Program tersebut telah terbukti banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumenep untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.


Kisah kemudahan program UHC Sumenep diantaranya diceritakan oleh Abd. Basit.


Warga Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih itu mengaku UHC sangat membantu masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis. Baik di Puskesmas maupun di rumah sakit.


Bahkan, Basit panggilan akrabnya, telah merasakan sendiri segala kemudahan layanan kesehatan berkat hadirnya UHC.


Awal Februari kemarin, Basit membawa keponakannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk menjalani rawat inap.


Untuk mendapatkan perawatan di RSUD Sumenep, keponakan Basit menggunakan BPJS PBI atau dikenal sebagai BPJS KIS.


Hanya saja, dia tidak tahu bahwa BPJS keponakannya itu sudah terblokir.


Setelah mengetahui hal itu, Basit sedikit khawatir. Maklum, kondisi ekonomi keluarga sang keponakan tidak memungkinkan jika masuk melalui jalur umum.


Di tengah kekhawatirannya itu, Basit mencoba mencari solusi dengan berkonsultasi ke PUSPA RS.


Akhirnya, di pusat informasi RS itulah dengan cepat Basit menemukan solusi. Ia tak perlu bolak balik mengurus BPJS keponakannya yang terblokir.


"Alhamdulillah, saya disarankan ikut program UHC," kata Basit, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu, 15 Februari 2023 kemarin.


Mendapatkan kabar baik, alumni Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa itu memberitahukan kepada keluarganya kalau tak perlu mengurus BPJS yang terblokir.


"Betapa bahagianya pihak keluarga, bayangkan mereka yang sudah pusing mikirin penyakit anaknya, ditambah ada problem dengan jaminan kesehatannya, tiba-tiba ada jalan keluar yang tidak butuh waktu lama, luar biasan kan," tutur Basit.


Saking cepatnya menemukan solusi berkat UHC, sepulang dari RSUD Moh. Anwar Basit mengalami hal yang tak terduga.


Ada tetangganya yang menyangka Basit memiliki kedekatan khusus dengan pihak RSUD Moh. Anwar Sumenep.


"Saya dianggap punya orang dalam, sehingga mereka bilang kalau ada urusan dengan rumah sakit harus melalui saya, itu dari saking mudahnya menyelesaikan administrasi," ucapnya, sumringah.


Tidak mau melakukan klaim sepihak atas kemudahan yang diperoleh dari layanan UHC, Basit memberikan penjelasan tentang inovasi program itu kepada tetangganya.


Bahwa kemudahan mengurus BPJS KIS sang keponakan didapatkan bukan karena kedekatan, melainkan karena program UHC.


"UHC sudah bagus, sangat membantu, tinggal sosialisasi kepada masyarakat terus ditingkatkan," saran Basit.


Hal yang sama juga dirasakan oleh Sahyani, warga Desa Banuaju Timur Kecamatan Batang-Batang. Ibu satu anak itu datang ke RSUD Moh. Anwar untuk periksa mata.


Segala berkas telah disiapkan, mulai dari KK, KTP, BPJS, termasuk surat rujukan dari Puskesmas sebagai persyaratan rawat jalan. Tapi nahas, BPJS miliknya terblokir.


Berkat adanya UHC, Sahyani tetap bisa periksa ke poli mata tanpa direpotkan mengurus BPJS-nya yang terblokir.


"Karena semua syarat memang sudah dibawa, saya tidak perlu repot bolak balik ngurus BPJS yang tidak bisa digunakan itu, petugas hanya bilang sudah diikutkan UHC," ungkap Sahyani. (***/Rfq)

TerPopuler