Harlah Ke-69, IPNU Siap Lahirkan Generasi Penerus NU yang KOL -->

Harlah Ke-69, IPNU Siap Lahirkan Generasi Penerus NU yang KOL

Selasa, 21 Februari 2023, 8:32 PM
loading...
Harlah Ke-69, IPNU Siap Lahirkan Generasi Penerus NU yang KOL
Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman saat memberikan keterangan pers terkait Harlah ke-69 IPNU di Jakarta. (Istimewa)


JAKARTA, E-KABARI.com - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bakal genap berusia 69 tahun pada 24 Februari 2023.


Pada hari lahir (Harlah) ke-69 kali ini, Pimpinan Pusat (PP) IPNU mengusung tema 'Pelajar Merawat Peradaban'.


Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman mengungkapkan, tema tersebut diambil berdasarkan pertimbangan bahwa saat ini zaman dan peradaban kian berkembang.


"Pada harlah ke-69, atas pertimbangan semakin berkembangnya zaman dan peradaban, bila NU (Nahdlatul Ulama) menginginkan membangun peradaban, maka kami sebagai pelajar siap untuk merawat peradaban itu," kata M Agil Nuruzzaman, Selasa, 21 Februari 2023.


Agil menyampaikan, perkembangan zaman, termasuk peradaban saat ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.


Para pelajar harus mampu merawat peradaban, dalam hal ini pemikiran keislaman yang selama ini dianut oleh NU, yakni Islam yang damai, Islam yang adaptif.


"Artinya pelajar NU harus mampu mengadopsi budaya-budaya lokal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam," ujar Ketum PP IPNU itu.


Agil menegaskan, IPNU siap menjadi wadah dan lokomotif yang merawat peradaban NU.


Sebab, IPNU adalah tangga awal untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang bermoral, beretika dan inklusif bernafaskan Islam Rahmatan lil Alamin.


"Sebagai penerus NU di tengah perkembangan zaman, kami siap melahirkan generasi penerus yang menjadi KOL (Key Opinion Leaders). IPNU Siap melahirkan Generasi yang beradab, bermoral di tengah arus perubahan," ungkapnya.


Agil juga mengaku miris mengetahui banyaknya pelajar yang melakukan tawuran, terjerat Narkoba dan vandalisme.


Menurutnya, aksi itu harus dijawab dengan wadah yang bisa menampung minat dan bakat mereka. Karena jika bakat pelajar disalurkan dengan baik, maka kecil kemungkinan terjadi penyimpangan.


"Kami siap menjadi wadah minat dan bakat mereka. Momen Harlah ini kita mengadakan lomba minat bakat, bagi yang suka nulis kita ada lomba esai, bagi yang suka game kita ada lomba e-sport. Siapa tau ke depan dapat berkompetisi di level nasional bahkan internasional melalui e-sport. Bila telah ada bibit-bibit pendakwah, maka kita siap mewadahi menjadi pendakwah kondang, kita siap memviralkan," paparnya.


Agil pun menyinggung dunia sedang menghadapi era disrupsi. Karena itu, bekal skill dan soft skill harus dipupuk sedini mengkin untuk menghadapi perubahan itu melalui pengembangan minat dan bakat.


"Bila pelajar memiliki minat menjadi seleb TikTok, seleb Instagram, Youtuber dan sebagainya, maka kami akan dorong untuk mengikuti ekstrakulikuler yang menunjang, seperti terlibat dalam desain grafis, kreator video dan sebagainya," kata Agil.


Ia menggarisbawahi bahwa saat ini IPNU butuh konten media sosial (medsos) yang bermoral dan sesuai usia pelajar.


Di samping itu, mereka yang berniat untuk mengembangkan minat dan bakat juga tidak melepaskan tanggungjawabnya sebagai pelajar. Dengan demikian, langkah ini dapat mendukung kebijakan Merdeka Belajar.


"Kami dorong rekan-rekan dapat mengembangkan minat dan bakat, tapi juga harus berprestasi di dunia akademik," pungkas Agil. (Lis/Rfq)

TerPopuler