SEMMI Jatim Mulai Lakukan Langkah Hukum Terkait Dugaan Penyunatan Dana Hibah RKB MI Miftahul Falah -->

SEMMI Jatim Mulai Lakukan Langkah Hukum Terkait Dugaan Penyunatan Dana Hibah RKB MI Miftahul Falah

Sabtu, 31 Desember 2022, 4:33 PM
loading...
SEMMI Jatim Mulai Lakukan Langkah Hukum Terkait Dugaan Penyunatan Dana Hibah RKB MI Miftahul Falah
Kondisi Ruang Kelas Baru (RKB) MI Miftahul Falah di Dusun Nong Pote, Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep yang disorot SEMMI Jatim. (Foto for E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jawa Timur mulai mengambil langkah hukum atas dugaan penyunatan dana hibah Ruang Kelas Baru (RKB) di MI Miftahul Falah Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep.


Hal ini diungkapkan Shohibul Umam, aktivis SEMMI Jatim asal Kabupaten Sumenep, Sabtu, 31 Desember 2022.


"Kami telah melakukan langkah-langkah hukum terkait masalah program RKB yang disunat oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab," kata Shohibul Umam.


Sampai detik ini, SEMMI Jatim tetap dalam komitmen untuk memastikan kepentingan pendidikan menjadi hal utama.


Umam menyatakan, pihaknya tidak akan pandang bulu melawan praktik koruptif, karena SEMMI berpegang teguh pada komitmen dan semangat luhur pendidikan.


"Langkah hukum tengah diproses," tegasnya.


Umam berharap oknum-oknum yang terlibat dalam kasus dugaan penyunatan dana hibah RKB di MI Miftahul Falah nantinya bisa kooperatif, mengingat hingga detik ini pengasuh beserta kepala MI terkait masih enggan memberikan penjelasan detail.


"Semoga nantinya oknum-oknum yang terlibat di dalam kasus ini akan kooperatif di dalam mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya yang telah mencederai pendidikan sekaligus merugikan negara di kejaksaan setempat," harap Umam.


Sebelumnya, Pengasuh dan Kepala MI Miftahul Falah kompak mengaku tidak tahu secara detail terkait bantuan RKB melalui dana hibah Provinsi Jawa Timur yang diterima lembaganya.


Pengasuh MI Miftahul Falah K. Hamid hanya membenarkan bahwa lembaganya memang mendapatkan bantuan, namun tidak terlalu ingat tahunnya pun asal bantuan tersebut.


"Tidak tahu saya soalnya terima bahan dan ada pekerjanya," kata K. Hamid lewat telepon selulernya, Selasa, 27 Desember 2022.


Bahkan, K. Hamid mengaku tidak tahu apa nama atau jenis bantuan yang diterima MI Miftahul Falah. Dia berdalih tidak terlalu paham soal jenis bantuan.


"Mungkin begitu namanya (bantuan hibah RKB, red), soalnya saya tidak begitu paham soal bantuan itu," ungkapnya.


Tak hanya itu, K. Hamid juga mengatakan tidak tahu berapa nominal bantuan hibah pembangunan RKB MI Miftahul Falah.


Lagi-lagi, dia berdalih bantuan itu langsung datang berupa bahan dengan pekerjanya.


"Tidak tahu ya, soalnya langsung datang berupa barang dan dikerjakan. Saya tidak ikut campur," kata K. Hamid.


Hal yang sama diungkapkan Azizi, Kepala MI Miftahul Falah Dusun Nong Pote yang kebetulan saudara K. Hamid.


Ia membenarkan lembaga yang kini dipimpinnya mendapatkan bantuan dana hibah, namun tidak tahu nominalnya.


"Saya tidak tahu, soalnya itu tidak turun ke saya. Turun ke kepala sekolah yang lama," kata Azizi melanjutkan pembicaraan awak media dengan K. Hamid.


Saat bantuan dana hibah turun, Azizi mengaku belum menjadi kepala MI Miftahul Falah. Katanya, ia baru menjabat.


"Waktu itu saya bukan kepala sekolah, kepala masih Pak Yusuf," terang Azizi.


Sementara saat kembali didesak besaran bantuan dana hibah yang diterima MI Miftahul Falah, Azizi tetap mengaku tidak tahu. Ia berdalih bantuan itu langsung berbentuk bahan dan tukang.


"Saya tidak tahu karena bantuannya turun berupa bahan," ujar Azizi. (Rul/Rfq)

TerPopuler