 |
| dr. Zaidul Akbar. (SC Youtube Sunnah Sehat) |
E-KABARI.com - Ternyata wanita jangan mengonsumsi makanan ini kata dr. Zaidul Akabar ketika sedang menstruasi.
Menstruasi atau haid merupakan siklus normal pada wanita yang umumnya terjadi setiap bulan.
Makanya, terjadinya pendarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina ini terkadang juga disebut datang bulan.
Beberapa wanita terkadang mengalami masalah saat mentruasi. Misalnya haidnya tidak lancar.
Menurut dr. Zaidul Akbar itu salah satunya dipicu oleh makanan yang dikonsumsi oleh para akhwat.
Dijelaskan oleh dokter ahli obat herbal itu, wanita sebaiknya menghindari makanan ini supaya haidnya tidak bermasalah.
Karena makanan memiliki pengaruh terhadap kesehatan, termasuk pada siklus haid.
Dilansir dari kanal YouTube Sunnah Sehat yang diakses pada Ahad, 19 Juni 2022, dr. Zaidul Akbar menyarankan para wanita untuk memperbaiki pola makan.
Terutama makanan-makanan yang akan menjadi sumber masalah terhadap kewanitaan, seperti menstruasi.
"Saya berpesan kepada akhwat-akhwat yang menyaksikan video ini ya, subhanallah mulailah untuk memperbaiki pola makan, terutama mengurangi makanan-makanan yang berbasiskan pada tepung-tepungan," kata dr. Zaidul Akbar.
Dia menjelaskan, sebenarnya Indonesia tidak familiar dengan produk gluten atau produk tepung-tepungan. Tapi akhirnya tepung menjadi makanan wajibnya orang Indonesia akibat meniru kebiasaan negeri lain.
Padahal, makanan itu tidak cocok dengan orang Indonesia. Sehingga, muncullah penyakit-penyakit yang bermula dari kenaikan gula, kolesterol bahkan degeneratif.
Kata dr. Zaidul Akbar itu semua gara-gara makanan-makanan cepat saji dan instan berbahan dasar gluten.
Makanya, dia menyarankan mengurangi makanan tersebut, termasuk pada para akhwat.
"Karena memang itu nanti akan menjadi biang kerok masalah kewanitaan, khususnya menstruasi," ujar dr. Zaidul Akbar.
"Jadi dikurangi atau bahkan kalau saya sarankan sih distop itu biang kerok ya, karena kalau sudah menstruasinya bermasalah itu masalah ke yang lain akan panjang sekali," tandas dr. Zaidul Akbar. (*)
Penulis: Rafiqi
Sumber: YouTube Sunnah Sehat