Forkopimda Jatim dan Stakeholder Siapkan Pengamanan Nataru -->

Forkopimda Jatim dan Stakeholder Siapkan Pengamanan Nataru

Sabtu, 18 Desember 2021, 7:14 PM
loading...

Pengamanan Nataru
Rapat Koordinasi "Operasi Lilin Semeru 2021" untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 di Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021). (Foto for E-KABARI)


SURABAYA, E-KABARI.com - Forkopimda Jawa Timur bersama seluruh stakeholder gelar Rapat Koordinasi "Operasi Lilin Semeru 2021" untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 di Jawa Timur.


Alun-alun di seluruh Jawa Timur akan ditutup pada tahun baru 2022, sebagaimana disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai membuka Rakor di Mahameru Mapolda Jatim, Sabtu (18/12/2021) siang.


Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Plh. Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta beserta seluruh stakeholder, merencanakan kegiatan pengamanan Nataru di Jatim agar bisa berjalan dengan lancar.


Pasalnya, perayaan Nataru 2021 masih dihadapkan dengan penyebaran wabah Covid-19 yang belum berakhir di Indonesia.


Meskipun saat ini angka penularan Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan dan relatif dapat dikendalikan, namun di wilayah Jawa Timur masih terdapat beberapa kabupaten yang masuk level 3 berdasarkan Inmendagri No67 tahun 2021.


Sejumlah kabupaten level 3 itu, yakni Kabupaten Situbondo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jember dan Kabupaten Bangkalan. Hal itu lantaran daerah tersebut tingkat vaksinasinya masih belum mencapai target, khususnya bagi kaum lansia.


"Oleh karena itu, kepala daerah diharapkan bisa mempercepat cakupan vaksinasi, khususnya bagi daerah yang di bawah 60%," tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.


Kapolda Nico memaparkan, mulai longgarnya kegiatan PPKM sebagai efek dari diturunkannya level menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan lagi protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.


Hal itu terlihat dari banyaknya kerumunan massa di beberapa lokasi Mall, tempat hiburan, dan lokasi publik lainnya. Bahkan, beberapa lokasi tersebut sudah abai terhadap aplikasi PeduliLindungi, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kluster penyebaran Covid-19 di ruang publik.


"Apalagi saat ini telah ditemukan virus varian baru yaitu Omicorn yang saat ini berdasarkan laporan dari Kemenkes RI sudah masuk ke wilayah Indonesia," imbuh Kapolda Nico.


Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran virus tersebut di Indonesia, Pemerintah melalui SKB 3 Menteri telah mengeluarkan kebijakan peniadaan cuti bersama saat libur Nataru 2021 serta pemberlakuan Inmendagri No 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada Nataru 2021.


"Kebijakan tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat, terutama pada saat libur Natal 2021 dan tahun baru 2022, sehingga diharapkan pasca libur Nataru 2021 tidak terjadi ledakan penyebaran Covid-19 seperti yang dikhawatirkan oleh para ahli epidemiologi," lanjut Kapolda Jatim.


Guna memberikan rasa aman dan nyaman serta mencegah penyebaran Covid-19 selama perayaan Nataru, maka Polda Jatim dan jajaran yang didukung oleh TNI dan institusi terkait akan melaksanakan Ops Lilin Semeru 2021 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 dan 2022 di wilayah Jatim.


Namun sebelum pelaksanaan operasi tersebut, Polda Jatim juga melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terhitung mulai tanggal 17 sampai dengan 23 Desember 2021, dengan fokus kepada kegiatan Operasi Yustisi, Cipkon Harkamtibmas dan kegiatan lalulintas.


"Semua itu dilakukan untuk mendukung penanganan Covid-19 serta menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif menjelang Nataru," ungkap Kapolda Nico.


Kegiatan operasi tersebut akan dilaksanakan selama 10 hari, terhitung mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Dalam operasi, Polda Jatim dan jajaran akan melibatkan kekuatan sebanyak 9.940 personel yang terdiri 930 personel Polda dan 9.010 personel Polres Jajaran.


Selain itu, juga disiapakan dukungan kekuatan dari instansi lain, yaikni TNI sejumlah 1.863 personel, Pemda sejumlah 3.346 personel dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel, terdiri dari Jasa Raharja, DAMKAR, PMI, Pramuka, ORARI, BASARNAS, PELINDO, ORGANDA dan lainnya.


Usai membuka Rakor Operasi Lilin Semeru 2021, Kapolda Jatim kembali menjelaskan kepada awak media yang hadir, untuk memberikan imbauan kepada masyarakat bahwa untuk menghadapi Natal dan tahun baru harus tetap waspada.


Sebab, saat ini diketahui ada virus varian baru yang sudah masuk, sehingga imbauannya untuk sebisa mungkin tetap melaksanakan protokol kesehatan, menghindari kegiatan yang bersifat kerumunan, apalagi tidak mentaati protokol kesehatan.


"Yang paling utama kita tidak bisa berhasil kalau tidak ada dukungan dari masyarakat untuk dapat melaksanakan hal tersebut," jelas Kapolda Nico usai buka Rakor.


Lebih lanjut, Kapolda Jatim itu mengatakan, di Inmendagri Nomor 66 sudah diatur beberapa tempat yang harus melaksanakan SOP, yaitu harus aplikasi PeduliLindungi, jumlah masyarakat yang hadir untuk Nataru di gereja-gereja 50%, sudah vaksin. Kemudian juga berdasarkan undangan yang datang, dan ada pengamanan internal untuk pemeriksaan.


"Saya kira itu penting untuk dilaksanakan di Nataru ini dan tadi hadir dari PGI yang nanti hasil rakor supaya disampaikan kepada gereja di seluruh Jawa Timur," ucapnya.


"Lokasi wisata dan tempat keramaian, nanti sudah disampaikan bahwa dalam Inmendagri itu sebisa mungkin ditiadakan dan juga alun-alun nanti ditutup tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan tanggal 1 Januari 2022," pungkas Kapolda Nico. (HPJ/RK/Fiq)

TerPopuler