 |
| Direktur Political Education Cantre Jawa Timur (PEC Jatim), Holili Ansori. (Foto for E-KABARI) |
SURABAYA, E-KABARI.COM - Political Education Cantre Jawa Timur (PEC Jatim) mensinyalir saat ini lagi banyak jalan-jalan berkedok kunjungan kerja di pemerintahan.
Biasanya unit kerja instansi pemerintahan melakukan jalan-jalan alias pariwisata akhir tahun pada hari kerja yang dibungkus dengan kunjungan kerja atau studi banding.
Oleh karena itu, PEC Jatim mendesak para kepala daerah, DPRD, inspektorat serta BKD atau BKPSM di setiap daerah agar betul-betul memperhatikan hal tersebut seteliti mungkin.
"Kasihan uang rakyat dibikin kegiatan tidak jelas seperti itu, apalagi ini musim pandemi, di mana empatinya? Rakyat sedang menderita akibat pandemi, kok bapak-bapak, ibu-ibu tega jalan-jalan dengan kemasan acara kedinasan?" ungkap Direktur PEC Jatim, Holili Ansori, Selasa (22/12/2020).
Menurut dia, banyak kegiatan asli kedinasan yang ditunda atau dibatalkan dalam rangka menghentikan mata rantai penularan Covid-19 di tahun 2020 ini.
Sehingga, Holili heran mengapa acara jalan-jalan berkedok kunjungan kerja atau studi banding bisa dibiarkan.
"Tolong para kepala daerah segara bertindak, sebelum kami para LSM yang berteriak," tegas tokoh demonstran Jatim itu. (Ir/Fiq)