 |
| Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep Tahun 2020, Jumat (11/12/2020). (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) Tahun 2020, Jumat (11/12/2020) pagi.
Ketua Panitia, Hasan Bashri mengatakan, kegiatan PJTL dan Bedah Tema Majalah Retorika tersebut akan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (12/12/2020).
Tempatnya di Kampus STKIP PGRI Sumenep Ruang 6 Lantai 2 Gedung Utara, dengan fasilitator Rafiqi, Redaktur Pelakasana majalah Mata Madura sekaligus Pemimpin Redaksi media online E-KABARI.COM.
Sedangkan pesertanya sebanyak 20 orang terdiri dari pengurus dan anggota LPM Retorika angkatan 2018-2019.
"Selama dua hari PJTL ini dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 22.00 WIB," ungkapnya, Jumat (11/12/2020) pagi.
Menurut Hasan, PJTL kali ini tidak hanya pengembangan kemampuan jurnalistik anggota LPM sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD).
Namun, difokuskan pada penggarapan Majalah Retorika yang direncanakan terbit pada bulan Mei 2021 mendatang.
"Selama dua hari kita akan membahas terkait tema majalah, isu yang akan diangkat, dan pembagian tugas kru, serta kerja lapangan hingga penulisan dan lainnya," jelas Hasan.
Sementara itu, Pimpinan Umum (PU) LPM Retorika STKIP PGRI Sumenep, Moh. Busri mengatakan, PJTL merupakan program kerja pengurus LPM Retorika Periode 2020-2021.
"Pelatihan ini bertujuan untuk membangun semangat produktivitas anggota LPM Retorika," ujar Moh. Busri.
Di samping itu, PJTL tahun 2020 digelar untuk persiapan sekaligus pembekalan penggarapan Majalah Retorika. Pasalnya, produk jurnalistik yang satu ini sudah lumayan lama tidak terbit.
"Majalah Retorika memang sudah lama tidak terbit, sehingga pada periode kepengurusan hari ini akan mengupayakan seoptimal mungkin untuk menerbitkan majalah tersebut," jelas Busri.
Ia berharap, PJTL tahun 2020 ini bisa terus dijadikan pedoman bagi generasi setelahnya untuk pengembangan sumber anggota LPM maupun penerbitan Majalah Retorika.
"Semoga ini terus dijadikan pandangan bagi generasi LPM Retorika selanjutnya," pungkas Busri. (Helmy/Fiq)