loading...
 |
| PT Pertamina Asset 2 Limau Field bersama Pemdes Tanjung Muning saat memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak bocor Line Pipa Produksi. (Foto Madhon/E-KABARI) |
MUARA ENIM, E-KABARI.COM - Akibat Pipa pecahnya Line Produksi Sumur Bel-35 di Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, PT Pertamina EP Asset 2 Field Limau memberikan kompensasi pada masyarakat terdampak semburan minyak.
Relatition & Formaliti Staff Pertamina EP Asset 2 Field Limau, Afrianto, mengatakan pihaknya telah melakukan pemberian kompensasi pada masyarakat yang terdampak akibat pecahnya pipa line produksi Sumur Bel-35 d i Desa Tanjung Muning, Kamis (3/09/2020) kemarin.
Pemberian kompensasi itu, kata Afrianto telah disepakati oleh Pemerintah Desa, Camat Gunung Megang yang diwakili Sekertaris Camat, Polsek Gunung Megang, dan masyarakat yang terdampak.
"Kemarin sudah disepakati untuk pemberian kompensasi kepada masyarakat secara keseluruham kurang lebih ada 15 KK yang menerima," ungkap Afri saat dihubungi via telepon, Jumat (4/09/2020).
Afri juga menambahkan, kejadian seperti itu akan menjadi evaluasi dan PR bagi pihak pertamina, sementara pihaknya sedang melakukan investigasi pengecekan penyebab insiden pecahnya Line Pipa Produksi itu.
"Sejauh ini pihak pertamina sudah turun ke lapangan untuk melihat penyebab apa yang terjadi sehingga membuat bocornya pipa line produksi Sumur Bel-35 yang berada di Desa Tanjung Muning," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Tanjung Muning, Subran Lekat mengatakan, pihaknya dan masyarakat Desa Tanjung Muning mengucapkan terima kasih kepada pihak pertamina yang telah cepat menanggapi akibat dari kejadian tersebut.
Subran berharap pihak Pertamina EP Asset 2 Field Limau dapat memperhatikan dan merealisaikan CSR agar dapat berguna bagi masyarakat Desa Tanjung Muning.
"Saya selaku Pemerintah Desa Tanjung Muning mengucapkan terima kasih telah dengan cepat melakukan tindakan dalam hal kompensasi kepada masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut, Subran berharap ke depannya kejadian yang sama tidak terulang lagi, dan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Saya juga berharap Line Pipa yang berada di atas itu agar secepatnya dapat ditimbun, guna menjaga hal-h yang tidak diinginkan terjadi," pinta Subran. (Dhon/Fiq)