loading...
 |
| Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam didampingi Wabup H. Raja'e ketika memberikan sambutan di Resepsi Pernikahan Muslihen dengan Fadhila Dwi Agustina, Jumat (14/08/2020) malam. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Resepsi pernikahan di Pamekasan ini terbilang unik karena memakai konsep kearifan lokal.
Adalah Muslihen dan Fadhila Dwi Agustina, pasangan sah yang melangsungkan resepsi pernikahannya dengan nuansa budaya itu.
Tentu, hal ini menegaskan bahwa zaman modern seperti sekarang tidak begitu saja mampu mengubah seorang Muslihen dan budaya daerah yang ada di Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Dengan adat dan bahasa Madura, CPNS SD 03 Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan tersebut, menggelar resepsi pernikahannya dengan Fadhila Dwi Agustina, dengan sangat unik, meriah dan andhap asor.
Sangat jarang sekali resepsi pernikahan di zaman sekarang memakai konsep kearifan lokal atau adat daerah, mulai dari bahasa, pakaian, dan musik yang disajikan.
Dengan mengkolaborasikan musik tradisional dan modern, alhasil acara resepsi tersebut mampu memukau para tamu undangan yang hadir pada Jumat (14/08/2020) malam.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Raja'e pun ikut hadir dalam acara resepsi pernikahan Muslihen dengan Fadhila Dwi Agustina. Bahkan, orang nomor satu di Pamekasan itu memberi sambutan.
Menurut Bupati Baddrut, Muslihen hanyalah orang biasa. Tetapi perjuangannya untuk mengubah nasib sungguhlah luar biasa.
"Teruslah berbuat baik dengan cara yang baik," pesannya kepada Muslihen, sang mempelai pria, Jumat (14/08/2020).
Acara resepsi pernikahan Muslihen dan Dwi Agustina diiringi dengan musik tradisional dari Sanggar Tari Makan Ati, dan Komunitas Du'remmek. Undangan pun disajikan tarian penyambut tamu di awal acara.
Tak hanya Bupati dan Wabup Pamekasan, resepsi itu juga dihadiri sejumlah pejabat daerah dan pejabat penting lainnya. (Ir/Fiq)