loading...
 |
| ABK KLM Sahabat Muslim asal Kota Bima, NTB menyelamatkan diri menggunakan rakitan drum minyak dari kapalnya yang tenggelam, Kamis (23/07/2020). (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Sebelum ditemukan Tim SAR Sapeken, ABK KLM Sahabat Muslim yang tenggelam di perairan Pulau Sakala, Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, menyelamatkan pakai rakit drum minyak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kapal yang dinakhodai Jaidun beserta 5 ABK berangkat dari Pelabuhan Kota Bima, Pulau Sumbawa menuju Banjarmasin itu tenggelam pada Kamis (23/07/2020) pukul 09.00 WIB, akibat dihantam ombak besar.
Ketika papan lambung sebelah kanan kapal terlepas dan air laut mulai masuk, sang nahkoda langsung mengintruksikan ABK untuk meninggalkan kapal dengan membuat rakit dari drum minyak yang disusun.
Mereka terombang-ambing di perairan Pulau Sakala selama 28 jam lebih sampai akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Sapeken pada Jumat (24/07/2020) pukul 13.30 WIB.
"Seluruh ABK sebanyak 6 orang berhasil ditemukan oleh Tim SAR Sapeken di perairan Pagerungan Kecil sebelah utara dalam keadaan sehat dan selamat," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (24/07/2020) malam.
Keenam ABK tersebut yaitu Jaidun (60) nakhoda), Andi Muh. Heriyanto (36) juru minyak, keduanya asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Suaeb (53) asal Kota Kediri sebagai KKM.
Kemudian Istama (35) juru mudi, Kamli (34) juru minyak, dan Brunai Darusalam (27) juga juru minyak. Ketiganya asal Kota Bima.
"Saat ini korban dibawa dan ditampung di rumah Bapak Khairul di Dusun Mandar, Desa Sapeken, Kecamatan/Pulau Sapeken," jelas AKP Widiarti. (RK/Fiq)