loading...
 |
| Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hulu, Ibrahim Alimin. (Foto IST/KOMPAS.COM) |
INHU, E-KABARI.COM - Seluruh kepala sekolah (kepsek) di SMP Negeri di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kompak mengundurkan diri. Meski demikian, mereka diharapkan tetap bekerja sampai ada keputusan dari Bupati Inhu Yopi Arianto.
"Kita memang sudah menerima surat pengunduran diri seluruh kepala sekolah SMP Negeri sebanyak 64 orang. Namun kita berharap mereka tetap bekerja seperti biasa," kata Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Inhu, Ibrahim, kepada detikcom, Rabu (15/7/2020).
Dia mengatakan surat pengunduran diri seluruh kepala SMP Negeri itu diterima pada Selasa (14/7). Surat pengunduran diri para kepsek telah disampaikan ke Bupati Inhu, Yopi.
"Kita sudah sampaikan ke kepsek agar mereka tetap bekerja seperti biasa. Karena surat pengunduran diri ini akan dibawa rapat terlebih dahulu serta adanya evaluasi," kata Ibrahim.
Ibrahim menyebutkan pihaknya akan melakukan rapat dan meminta penjelasan secara rinci alasan pengunduran diri tersebut.
"Kita akan minta inspektorat untuk meneliti soal keluhan kepsek tentang pengelolaan dana BOS tersebut," kata Ibrahim.
Dia menyebutkan, sebelum ada keputusan apa pun terkait permasalahan yang dihadapi para kepsek ini, aktivitas belajar-mengajar harus tetap berjalan. Para kepsek juga diharapkan bekerja seperti biasa.
"Karena soal pengunduran tersebut akan dibawa ke rapat dulu. Surat itu kan sifatnya hanya permohonan, jadi nanti pimpinan yang ambil keputusannya," tutur Ibrahim.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 64 kepala SMP Negeri di Inhu, Riau, mengundurkan diri. Alasannya, mereka merasa tidak nyaman soal dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Para kepsek mengaku menerima banyak gangguan dari pihak eksternal seperti LSM. Pihak eksternal tersebut berusaha mencari-cari kesalahan dalam pengelolaan BOS.
"Seluruh kepala sekolah SMP Negeri di Inhu mengajukan surat pengunduran diri. Sebanyak 64 kepala sekolah," kata Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Inhu, Ibrahim, kepada wartawan, Rabu (15/7).
Sumber: detikcom