loading...
 |
| Kakek Mukram berada di teras rumah sekaligus tempat ia dan keluarga beristirahat. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Kakek Mukram (70), warga Dusun Tengah, Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, tinggal di sebuah gubuk tua yang tak layak huni.
Sudah puluhan tahun ia dan keluarga harus tinggal dengan rumah seadanya itu. Bahkan, makan pun seadanya pula, karena usia yang sudah sepuh tidak memungkinkan lagi bagi dirinya untuk bekerja.
"Hanya rumah seperti ini yang saya miliki, Bu," kata Kakek Mukram kepada jurnalis E-KABARI.COM saat dikunjungi ke rumahnya, Selasa (5/05/2020).
Jika malam tiba, ia dan istri numpang tidur di rumah salah satu anak mereka, termasuk kamar mandi juga numpang. Maklum, rumah yang pasangan itu miliki hanya sebatas dapur dan teras saja.
"Saya selalu numpang di rumah anak, padahal rumah anak saya tidak jauh beda dengan saya," tutur Kakek Mukram.
Selama ini bukan tidak ada tanda-tanda kondisi kehidupannya akan membaik. Setidaknya, sudah ada orang yang berkunjung ke rumah Kakek Mukram lalu menjepret gubuknya itu.
Sayangnya, tak ada apapun setelah itu. Bahkan, Kakek Mukram kini mulai bertanya untuk apa sebenarnya gubuknya yang berdinding anyaman bambu difoto-foto.
"Rumah saya sudah 3 kali difoto, tapi sampai saat ini belum ada bantuan apapun dan dari siapapun, terus waktu difoto itu untuk apa ya, Bu," tanya dia heran. (Ir/Fiq)