Kisah Bupati Pamekasan bersama Nenek Korban Dampak Angin Puting Beliung -->

Kisah Bupati Pamekasan bersama Nenek Korban Dampak Angin Puting Beliung

Selasa, 28 Januari 2020, 10:35 PM
loading...
Kisah Bupati Pamekasan bersama Nenek Korban Dampak Angin Puting Beliung
Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam, S.Psi mendengarkan cerita dan keluh kesah Nenek Aminah. (Foto IST/E-KABARI)

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Seorang pria gagah lengkap dengan baju dinasnya terlihat duduk di samping seorang nenek. Keduanya seperti sedang asyik ngobrol.

Entah apa yang sedang dibicarakan oleh mereka sampai tertangkap lensa kamera. Yang jelas, si nenek tampak begitu serius bercerita.

Untuk yang pria sekitar berumur 40 tahunan. Dia juga sangat rupawan. Sedangkan si nenek sekitar 60 tahunan, mungkin juga lebih.

Namun, mereka rupanya tak hanya berdua saja. Ada banyak orang di sekeliling keduanya, hanya saja tak terekspos oleh kamera.

Jelas, magnet si pria memang dahsyat menarik si juru foto. Karena dia adalah politisi PKB, salah satu partai besar yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Ya, dialah H. Badrut Tamam, S.Psi. Pemimpin Bumi Gerbang Salam nan muda, cerdas, serta suka berbaur dengan rakyatnya.

"Saya melihat seorang nenek duduk, langsung saja saya hampiri dan duduk di sebelahnya sambil mendengarkan keluh dan kesahnya, karena rumah yang ia tinggali roboh terkena angin puting beliung," cerita Badrut Tamam, Jumat (17/01/2020) lalu.


Bupati Pamekasan itu menjumpai sang nenek saat meninjau belasan rumah yang terkena dampak angin puting beliung beberapa hari sebelumnya di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu.

Kepada E-KABARI.COM, ia mengaku hanya berusaha merasakan dan memahami apa yang dialami oleh masyarakat. Seperti komitmennya untuk selalu berupaya ada dan berbaur dengan rakyat dalam kondisi apa saja.

"Bantuan proses cepat dan tepat akan kita berikan kepada warga yang tertimpa musibah. Kejadian ini adalah sebuah musibah, jadi bersabar, berdoa, dan memohon kepada Allah itu yang utama," kata Badrut kepada wartawan yang sedang meliput waktu itu.

Seorang Bupati muda, menghargai yang lebih tua, tidak mengukur jarak, penuh kasih sayang, dan selalu tersenyum, jelas akan dicintai rakyatnya.

Sehingga tak heran, jika senyum sumringah tampak di wajah nenek di sebelah sang Bupati. Begitu pula dengan warga yang tertimpa musibah lainnya di lokasi.

"Sakalangkong Pak Bupati, ampon e banto. (terima kasih Bapak Bupati sudah dibantu, red)," ucap Nenek bernama Aminah itu  dengan girang kepada Bupati Badrut Tamam. (Ir/Fiq)

TerPopuler