loading...
 |
| Penampilan Topeng Dalang Madura cerita "Keris Pulanggeni" di TMII Anjungan Jawa Timur, Jakarta, Ahad (8/03/2020). (Foto Gunawan Sujana) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep punya keinginan mematenkan Topeng Dalang Sumenep yang dikenal dengan Topeng Dalang Madura agar benar-benar menjadi identitas resmi yang diakui dunia.
Keinginan ini sebagaimana disampaikan Kepala Disparbudpora Sumenep, Bambang Irianto bulan lalu, dengan maksud supaya warisan budaya leluhur yang sudah turun temurun ini bisa tetap dilestarikan tanpa kekhawatiran diakui oleh daerah lain.
"Topeng Dalang Madura merupakan kesenian yang harus dipatenkan, sehingga Topeng Dalang khas Kabupaten Sumenep yang merupakan hasil karya para leluhur ini benar-benar diakui milik Sumenep," kata Bambang, Kamis (27/02/2020) lalu.
Bak gayung bersambut, keinginan mematenkan Topeng Dalang Madura sebagai budaya asli Sumenep mendapat tanggapan positif dari anggota Komisi IV DPRD Sumenep, H. Sami'oeddin.
"Saya sepakat dengan catatan asli Sumenep. Kalau perlu bukan hanya Topeng, termasuk juga Lodruk Sumenep dengan bahasa Madura juga harus dipatenkan," ungkapnya kepada E-KABARI.COM, Rabu (18/03/2020) malam.
Bukan tanpa alasan H. Sami', panggilan akrabnya, sangat setuju dengan warisan budaya Sumenep, khususnya yang menggunakan bahasa Madura.
Selain memang budaya harus dilestarikan, wakil rakyat asal Dapil V tersebut memang sangat exited dengan bahasa Madura, termasuk budaya yang menggunakan bahasa Madura dalam dialognya.
"Ciri khas kesenian Sumenep berbahasa Madura halus," imbuh H. Sami'.
Saat ini, pihaknya menunggu langkah konkret yang akan dilakukan Disparbudpora Sumenep untuk mematenkan Topeng Dalang Madura sebagai budaya asli Sumenep.
"Kita tunggu rencana itu. Kalau ini terealisasi, saya sangat mengapresisi kinerja Disparbudpora, dan mendorong untuk mematenkan budaya-budaya lainnya," pungkas H. Sami'. (RK/Fiq/*)