Sidak Tambang Illegal di Batuan, Komisi III DPRD Sumenep Ancam Lakukan Penutupan -->

Sidak Tambang Illegal di Batuan, Komisi III DPRD Sumenep Ancam Lakukan Penutupan

Jumat, 06 Desember 2019, 10:10 PM
loading...

Sidak Tambang Illegal di Batuan, Komisi III DPRD Sumenep Ancam Lakukan Penutupan
Rombongan Komisi III DPRD Sumenep saat mendatangi lokasi tambang pasir illegal di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Jumat (6/12/2019). (Foto Ras/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyidak tambang pasir tidak berizin atau illegal di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Jumat (6/12/2019).

Anggota Komisi III DPRD Sumenep, M Ramzi mengatakan, sudah ilegal, tambang tersebut juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Kita sepakat ini illegal. Ini juga melanggar RTRW. Karena di Perda RTRW itu, lokasi ini tidak masuk dalam lokasi galian tambang,” kata Ramzi saat menyidak lokasi tambang bersama sejumlah mahasiswa.

Bahkan, saat diskusi bersama mahasiswa, Ramzi menyebut beroperasinya galian tambang itu berpotensi melanggar hukum pidana. Sehingga, bisa dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).

Di tempat yang sama, Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dulsiam berkomitmen akan mengawal persoalan tambang illegal itu hingga tuntas. Dalam waktu dekat, pihaknya akan bersurat ke pimpinan DPRD Sumenep.

Bahkan, Komisi III juga akan memaparkan rekomendasi dari sidak yang dilakukan untuk nantinya diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Bupati Sumenep.

“Jadi, kami akan bersurat ke pimpinan, agar nanti melalui Bupati Sumenep, mengenai keberadaan tambang itu diteruskan ke provinsi agar tambang itu ditutup,” ujar Dulsiam.

Sementara itu, seorang pekerja tambang, Ahmad Sir Muhni menjelaskan, galian itu dilakukan lantaran masyarakat yang ada di sekitar lokasi tambang terlalu padat. Masyarakat, kata Ahmad, ingin pindah rumah ke lokasi tambang tersebut.

“Ini kan milik masyarakat tanahnya, masyarakat ingin pindah ke sini, karena terlalu padat di sana,” jelsambil sambil menunjuk lokasi pemukiman penduduk. (Ras/Fiq)

TerPopuler