Bupati Sumenep Bareng Istri Jalan Kaki Nyoblos ke TPS 11 Kelurahan Pajagalan -->

Bupati Sumenep Bareng Istri Jalan Kaki Nyoblos ke TPS 11 Kelurahan Pajagalan

Rabu, 17 April 2019, 1:10 PM
loading...
Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim bersama istrinya, Nurfitriana menunjukkan jari tangannya pertanda sudah melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019
Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim bersama istrinya, Nurfitriana menunjukkan jari tangannya pertanda sudah melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019. (Foto Ist/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM – Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim bersama istrinya, Nurfitriana memberikan hak pilihnya di TPS 11 Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Uniknya, Bupati melakukan pencoblosan dengan berjalan kaki dari Rumah Dinasnya di Jl. Jenderal Sudirman, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep.

Sampai di lokasi TPS 11, kedatangan Bupati bareng istri didampingi kedua putrinya disambut Kajari Sumenep Bambang Panca Wahyudi Hariyadi, SH, MH yang didampingi Kasi Intel Kejari Novan Bernadi SH, dan seluruh panitia TPS.

Tak ada perbedaan pelayanan bagi Bupati dan istri. Keduanya langsung memberikan undangan kepada panitia dan juga ikut antrean duduk bersama pemilih lainnya.

Untuk di TPS 11 Kelurahan Pajagalan, jumlah pemilih sebanyak 227 orang, terdiri dari 108 orang pemilih laki-laki, 119 orang pemilih perempuan. Di TPS tersebut ada 4 tempat bilik suara untuk melakukan pencoblosan.

Usai mencoblos, Bupati Busyro menyampaikan Pemilu serentak di tahun 2019 ini biasa-biasa saja. Namun, ia mengakui ada rasa tanggung jawab yang lebih besar, karena akan menyangkut kebijakan-kebijakan Nasional selama 5 tahun ke depan.

“Memang ada rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk menyempurnakan, baik kekurangan dan lebih meningkatkan lagi yang sudah baik,” ungkapnya, Rabu (17/04/2019).

Politisi PKB itu menyampaikan, di dalam berbangsa dan bernegara memang harus memiliki rasa tanggungjawab yang besar untuk memajukan Bangsa dan Negara. Makanya, bagi penyelenggara Pemilu 2019, ia menyilakan untuk bekerja sesuai dengan aturan.


“Saya berharap tidak ada kekerasan, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan nonfisik. Dibawa tenang-tenang saja, akan tetapi tetap memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” ujarnya kepada sejumlah wartawan. (RK/Fiq)

TerPopuler