loading...
 |
| Suasana OSN MIPA SD dan Sederajat Tingkat Kabupaten Sumenep Tahun 2019 pada Kamis (14/03/2019). (Foto Ist/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Setelah melaksanakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten, pada Kamis-Jumat (14-15/03/2019) lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini fokus melakukan pembinaan terhadap 30 siswa-siswi SD sederajat yang lolos di ajang tersebut.
“Pembinaan 30 siswa terbaik itu guna mengejar juara di olimpiade tingkat Provinsi Jawa Timur,” kata Kabid Dikdas Disdik Sumenep, Fajarisman, Rabu (20/03/2019).
Ia mengungkapkan, hasil lomba OSN mata pelajaran Matematika dan IPA (MIPA) tingkat SD sederajat tahun 2019 pekan lalu, masing-masing diambil 15 peserta. Namun, dari total 30 nominator terdapat 6 siswa yang meraih nilai tertinggi.
“Kita ambil 15 peserta masing masing Mapel MIPA ini, secara ranking nilai. Mereka nantinya akan kami bina secara khusus untuk persiapan mengikuti lomba olimpiade di provinsi. Selanjutnya bagi pemenang juga akan berlaga lagi di tingkat Nasional dan Internasional,” terang Fajar.
Ke-30 tiga siswa yang lolos di tingkat kabupaten, lanjut dia, merupakan perwakilan siswa dari sekolah di Sumenep. Yang masuk di jajaran 15 besar itu merata, baik dari wilayah daratan maupun kepulauan.
“Berdasarkan data, perwakilan siswa yang lolos di OSN tingkat kabupaten ada yang berasal dari SDN Pangarangan I dan III, SDN Tanamerah I, SDN dari Manding, dari kepulauan SDN Arjasa I, SDN Torjek I Kangayan, dan beberapa sekolah di kecamatan lainnya,” ujarnya.
Selama 8 hari sejak tanggal 18-26 Maret 2019, Disdik Sumenep sedang konsentrasi melakukan pembinaan intensif di salah satu hotel di Sumenep. Para mentor kompeten dari daerah Sumenep sendiri dan luar digandeng, yang ke semuanya merupakan orang-orang pilihan dan pembimbing ahli di bidangnya.
"Kita menggandeng komunitas yang biasa membimbing siswa yaitu dari komunitas ITS, ITB dan Unair, rinciannya 7 pembimbing asli Sumenep, 2 mentor lainnya kita datangkan dari luar," jelas Fajar.
Nantinya, dari total 30 siswa yang sedang menjalani bimbingan tersebut akan diambil masing-masing tiga siswa terbaik mapel Matematika dan IPA. Mereka akan dikirim untuk berkompetisi dengan siswa terbaik kabupaten dan kota lain di Jawa Timur, bertempat di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur.
“Dari 15 siswa di mapel Matematika dan 15 dari IPA, kita akan perkecil. Nanti yang akan kami utus 3 siswa masing masing mapel, total ada 6 nanti yang akan berlomba di provinsi pada 28 Maret 2019 mendatang,” pungkas Fajar.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Saidi, menggantungkan harapan besar kepada para siswa terbaik itu agar mampu mempertahankan prestasi yang sudah dicapai 2018 lalu, termasuk dapat ditingkatkan meraih juara Nasional kembali.
Saidi yakin, putra terbaik utusan Sumenep akan kembali mempersembahkan piala. Sebab di tahun 2018 lalu, siswa utusan kabupaten berjuluk Kota Keris ini meraih medali perunggu, masuk dalam nominasi Nasional peringkat ke-3.
“Tahun lalu kita sudah berhasil meraih nominasi Nasional mendapatkan medali perunggu. Tahun ini target kita kembali masuk juara Nasional, ya paling tidak juara 2-lah, apalagi sampai juara 1. InsyaAllah bisa, siswa kita pintar pintar kok,” ungkapnya, sambil tersenyum optimis. (RK/Fiq)