loading...
 |
| Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur masih menunggu hasil tim Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk mengungkap kasus meninggalnya Mistoyo (45) warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Moh Heri mengatakan, meskipun istri Mistoyo sudah mengakui meracuni suaminya, hal itu tetap perlu bukti dari pihak medis.
"Untuk mengenai kasus yang Batang-Batang, yang diduga diracuni itu, kami masih menunggu hasil Labfor dari Polda Jatim. Meskipun istrinya sudah mengakui, tapi secara medis dan hukum, kita harus ada hasil Labfor," terangnya, Rabu (02/01/2019).
Makanya, pihak Reskrim Polres Sumenep melaksanakan pembongkaran kuburan korban untuk dilakukan otopsi.
"Kita harus bongkar mayat dulu, hasilnya kita tunggu dari Labfor Polda. Mungkin dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," sambung AKP Moh Heri.
Sebelumnya, Mistoyo (45) petani asal Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep tewas setelah meminum fanta, susu sasetan dan telor pada Kamis (13/12/2018) sekitar pukul 8.15 WIB.
Diduga Mistoyo menjadi korban pembunuhan dengan mencampur racun ke dalam minuman fanta, susu sasetan dan telor yang diminumnya. (Ras/Rif)