loading...
 |
| Ilustrasi |
YOGYAKARTA, E-KABARI.COM - Seorang mahasiswi asal Blora, berisinial WD (22) diduga mengalami tindak pidana pemerkosaan.
Korban bersama ibu dan kuasa hukumnya melapor kejadian yang menimpanya di Polda DIY, Senin (22/10/2018).
Dedi Triwijayanto, selaku kuasa hukum korban menceritakan, kejadian itu berlangsung pada Senin pekan lalu, saat korban berniat untuk kembali ke Yogyakarta dari Blora.
Ia menggunakan jasa travel dan saat itu berisi empat penumpang, termasuk dirinya. Sesampainya di Solo, tiga orang penumpang lain turun dan tinggal dirinya bersama sopir di kursi depan.
"Kemudian driver beralasan mengantar barang di daerah Kaliurang. Saat itu tinggal mereka berdua di dalam mobil. Setelah mengantarkan barang, si driver justru berhenti di jalan sepi dan gelap dan terjadilah tindak pidana itu," jelas Dedi.
Terlapor leluasa melakukan aksi bejatnya, karena ia berhenti di jalan gelap, sepi dan hanya sawah saja di sekitarnya.
Dijelaskan Dedi, korban yang mendapat perlakuan itu sempat melakukan perlawanan, namun terlapor dikatakan melakukan pengancaman kekerasan. Korban yang ketakutan lantas menjadi korban kebejatan terlapor.
"Harusnya kan driver bisa mengantarkan korban dulu di daerah Caturtunggal, ini malah ke Pakem dulu. Di sana korban mendapatkan tindak pidana kekerasan seksual itu, di dalam mobil yang ia tumpangi," terangnya.
Diterangkan Dedi, korban mengalami trauma, dan akhirnya berani melaporkan si sopir travel ke kepolisian seminggu setelahnya.
Ia pun telah membawa hasil pemeriksaan dokter sebagai alat bukti ke kepolisian. Saat ini, kasus tersebut tengah dilakukan pendalaman oleh Polda DIY.
Sumber: Tribun Jogja