loading...
 |
| Tata Arlia saat diamankan |
TULUNGAGUNG, E-KABARI.COM - Seorang guru tidak tetap (GTT) bernama Tata Arlia (36), yang beralamat di Blok 1 Gg 1 No 57 Perumahan Jepun Permai 1 Tulungagung, digerebek di rumahnya.
Perempuan yang sudah memiliki suami itu diketahui memasukkan pria muda (mantan muridnya) bernama Bima Septa (21), warga RT 01 RW 01 Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Selasa (16/10) tengah malam atau pukul 23.30 WIB.
Bima Septa adalah mantan muridnya yang sudah lulus tiga tahun lalu.
"Benar, telah terjadi penggerebekan warga terhadap orang yang diduga telah melakukan perselingkuhan," terangn Kapolres AKBP Tofik Sukendar melalui Kapolsek Kota Tulungagung Kompol Mukalam.
Penggerebekan dilakukan warga Perumahan Jepun lantaran warga jengkel karena sebelumnya pada Juli 2018, ketua RT yang bernama Supriyadi dan perwakilan warga PJP 1, telah mengingatkan pasangan tersebut.
"Tetapi tidak dihiraukan sehingga dilakukan penggerebekan," ungkap Mukalam.
Saat digerebek, pasangan selingkuh itu tak bisa berkutik. Sementara suami Tata berada di luar kota atau tepatnya di Kediri.
"Perempuan itu bersuami. Namun suaminya di Kediri. Di Perumahan Jepun, (Tata) kontrak," ungkap Mukalam.
Setelah digerebek warga, pasangan tersebut dibawa ke Mapolsek Kota. Namun, pihak polsek kemudian membawanya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.
"Sudah kami kirim ke UPPA," ucap kapolsek
Belum diketahui motif perselingkuhan ibu guru tersebut dengan berondong yang berujung penggerebekan itu. Polisi masih mendalami kasus tersebut.
Sumber: Malangtimes.com