loading...
 |
| Ilustrasi |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Saat asyik memancing, empat nelayan asal Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur ditabrak kapal Takbut kosong batu bara saat memancing, Senin (03/9/2018) selitar jam 08.00 wib.
Empat nelayan tersebut adalah Mis, Dahyu, dan Encing serta Musa berangkat untuk memancing ke pulau Kangean, dan pada pukul 15.00 WIB. Empat nelayan itu sampai di Pulau Payangan 15 mil dari Pulau Sapudi, dengan tujuan mencari ikan di sblah utara perairan pulau Payangan Pulau Sapudi.
Kasubag Humas Polres Sumenep, Ipda Agus Suparno mengatakan bahwa sampai dengan pukul 00.00 wib, ketika mereka sedang memancing tiba tiba perahu mereka ditabrak oleh Kapal Takbut (muatan kosong) dengan tujuan ke kalimantan.
"Pada saat itu juga Mis bersama 3 orang temannya terpental dari perahu dan ke empat orang tersebut masih sempat memegang tali tampar kapal takbut tersebut," terangnya.
Namun selang beberapa menit kemudian Dahyu, Encing dan Musa terpental dan langsung hilang dari tali tampar yang dipegang oleh ketiga orang tersebur. Hanya Mis saja yang msih bertahan memegang tali tampar kapal takbut sampai ke Kalimantan.
"Sesampainya di Kalimantan Mis langsung dinaikan ke atas takbut, dan oleh nakhoda takbut Mis diberi uang sebesar 1 juta rupiah, dan kemudian Mis langsung diantar ke bandara di Balikpapan untuk mnuju Surabaya," imbuhnya.
Pada hari Minggu 9 September 2018 sekitar pukul 03.00 wib, Mis tiba di Surabaya setelah itu Mis ikut travel untuk diantar ke Kecamatan Lenteng Sumenep kediaman saudaranya yang bernama Rimuna.
"Pada Senin 10 September 2018 sekitar 09.00 wib Mis diantar oleh Kades Lak Laok Kecamatan Lenteng bersma Rimuna ke pelabuhan Desa Dungkek menuju kerumah Mis yang terletak di Desa Bancamara Kecamatan Dungkek," sambungnya.
Selanjutnya Mis melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa dan baru pukul 22.30 WIB dilaporkan kepada Kapolsek Dungkek.