Empat Warga Sumenep Tewas Dalam Sumur, ini Penyebabnya -->

Empat Warga Sumenep Tewas Dalam Sumur, ini Penyebabnya

Jumat, 13 April 2018, 12:31 PM
loading...
Proses evakuasi korban dari dalam sumur oleh warga sekitar

E-KABARI.COM, SUMENEP - Empat warga Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tewas di dalam sumur sedalam 50 meter setelah menghirup asap putih dari mesin pompa air, Kamis (12/4/2018) sekira pukul 22.00 Wib.

Keempat korban tersebut adalah Tosan (45), warga Dusun Mongguk, Desa Juruan Daya dan Sugik (27), Junaidi (28), Sumahbi (47), ketiganya merupakan warga Dusun Muraas, Desa Badur, Kecamatan Batuputih.

Insiden maut itu bermula saat Tosan bersama anaknya Tikyono hendak menurunkan Pompa Air kedalam sumur untuk mengalirkan air ke sawahnya.

Tosan bertugas menurunkan pompa tersebut, setelah sampai didalam sumur tosan lalu menghidupkan mesin pompa tersebut, kemudian tosan naik lagi ke atas sumur untuk memastikan airnya sudah mengalir apa belum.

Lalu kemudian Tosan turun lagi ke dalam sumur dengan membawa sebatang bambu untuk digunakan penyanggah mesin pompanya agar tidak jatuh.

Tiba-tiba saat tosan berada didalam sumur dirinya merasa pusing dan sesak nafas dan mesin yang semula hidup dimatikan oleh tosan.

Anaknya (Tikyono) yang sedang berada diatas tiba-tiba mendengar suara rintihan didalam sumur, sontak dirinya memanggil bapaknya yang yang mengerang keskitan namun tidak ada jawaban dari bapaknya, selain itu Tikyono mendengar ada sesuatu yang jatuh kedalam air dan tiba-tiba mengekuarkan asap.

"Tikyono panik lalu berteriak dan meminta pertolongan kepada warga sekitar," kata AKP Abd Mukit melalui rilisnya.

Ketiga korban lainnya, berusaha menolong Tosan dalam sumur, namun ketiganya juga mengalami hal yang sama, menghirup asap putih dan ketiganya tewas dalam sumur.

Sekitar pukul 20.30 Wib, keluarga korban meminta tolong kepada Sapran (44), warga Susun Parebeab, Desa Nyabakan Timur, untuk mengeluarkan jenazah korban dari dalam sumur.

“Pada jam 22.00 Wib, seluruh jenazah korban akhrinya bisa dikeluarkan dari dalam sumur dan bisa dibawa ke rumah masing-masing. Dari pihak keluarga juga menolak untuk divisum,” pungkasnya.(Arif/Fiq)

TerPopuler