Bentrok PSHT-Bonek, Polrestabes Surabaya Imbau Jaga Toleransi -->

Bentrok PSHT-Bonek, Polrestabes Surabaya Imbau Jaga Toleransi

Kamis, 01 Maret 2018, 8:44 PM
loading...
Massa hadiri sidang vonis kasus bentrok PSHT dan Bonek, suporter Persebaya di PN Surabaya. [Foto Ist/ Merdeka.com]

E-KABARI.COM, SURABAYA - Muhammad Abdul Hafid (29), warga Surabaya yang diduga berasal dari suporter Bonek Persebaya menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan massa diduga dari PSHT, Kamis (1/03/18).

Korban diketahui tergeletak memegangi kepalanya usai dihajar puluhan massa saat aksi damai putusan persidangan kasus yang menewaskan dua pesilat PSHT di lingkungan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dugaan sementara, suporter bonek itu dikeroyok oleh sekelompok oknum pendekar Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT) karena berselisih.

Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang S Wibowo mengaku, aparat keamanan hingga kini masih terus mendalami insiden pengeroyokan tersebut. Sehingga, pihaknya belum dapat memastikan jika korban ataupun penyerangnya adalah dari kedua belah pihak.

"Kami sudah dengar, memang betul ada (insiden pengeroyokan, red). Kini Polisi sudah menyelidiki untuk mengecek guna mendalami kasus itu. Untuk korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit," kata Bambang, menjelaskan.

Mengantisipasi agar tidak terjadi lagi hal serupa, Bambang mengimbau seluruh masyarakat khususnya massa dari keduanya, supaya tidak terprovokasi. Kabag Ops Polrestabes Surabaya itu meminta kedua pihak terus menjaga kondusivitas serta kerukunan guna terciptanya Kota Surabaya yang aman dan damai.

Sementara, akibat insiden pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka cukup serius di bagian wajah dan kepala. Saat ini, korban sumedang dalam penanganan dan perawatan paramedis di Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Soewandi Surabaya.

Reporter: Arif A. | Editor: Raka

TerPopuler