Kondisi fasilitas Wisata Adirasa di Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan rusak parah tanpa perhatian Pemerintah. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.com - Hingga berganti tahun Wisata Adirasa di Dusun Jumiang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan belum juga ada perbaikan.
Sejumlah fasilitas wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan itu sudah rusak sejak tahun 2023 dan masih saja terbengkalai hingga Mei 2024.
Kerusakan yang paling parah di wisata Adirasa adalah jembatan. Bahkan jembatan di sisi sebelah timur tidak bisa dipakai atau dilalui lagi.
Ketua 2 Pokdarwis M Hasan mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki fasilitas wisata Adirasa.
Pasalnya, sejak dilantik bulan September 2023 lalu hingga saat ini pihaknya masih belum menerima anggaran perbaikan tempat wisata (rehab) apapun untuk wisata Adirasa.
"Sudah pernah saya tanyakan terkait anggaran perbaikan ke dinas terkait, akan tetapi mereka bilang masih belum ada anggaran, nanti kalau memang ada akan diinformasikan," kata Hasan saat ditemui E-KABARI di pintu masuk wisata Adirasa, Sabtu, 11 Mei 2024 pagi.
Hasan mengaku sebagian jembatan yang rusak sudah diperbaiki. Itupun memakai dana hasil tiket masuk (yang menjadi bagian Pokdarwis, red).
"Sebelum lebaran Idul Fitri 1445 H kemarin juga dibantu oleh pihak desa untuk perbaikan sebagian jembatan," jelas Hasan.
Tak hanya itu, naiknya harga tiket masuk ke wisata Adirasa juga semakin membuat pusing Ketua 2 Pokdarwis dan pengurus lainnya.
Sebab semenjak harga tiket masuk naik dari Rp 2000 menjadi Rp 5000, hampir setiap hari Hasan menerima komplain hingga tak jarang dimarahi oleh pengunjung wisata tersebut.
Menurut Hasan, para pengunjung sangat keberatan dengan naiknya harga tiket, karena tidak sebanding dengan fasilitas atau panorama yang disajikan di tempat wisata tersebut. Belum lagi masih harus bayar tiket parkir Rp 2000.
"Saya hanya menyampaikan keluhan para pengunjung, tapi saya bisa berbuat apa, Mbak, la wong ini sudah kebijakan dari Pemerintah, saya hanya menjalankan tugas saja," terangnya.
Hasan dan pengurus Pokdarwis berharap Pemkab Pamekasan melalui dinas terkait segera memperbaiki fasilitas wisata Adirasa, agar para pengunjung tidak selalu komplain, bahkan berkurang. Apalagi harga tiket masuk sudah naik.
"Ingin banyak pengunjung yang datang bagaimana, sedangkan kondisi wisatanya saja bisa dikatakan kumuh, tidak ada daya tarik sama sekali, bahkan bikin kecewa," ujar Hasan.
Ditanya jumlah pengunjung, Hasan menjelaskan untuk hari-hari biasa sekitar 10 sampai 20 pengunjung. Sementara ketika hari libur, pengunjung maksimal sampai 50 orang.
"Kalau kondisinya tetap seperti ini, tidak menutup kemungkinan tempat wisata Adirasa ini sepi pengunjung," pungkas Hasan. (Ir/Rfq)