 |
| Relawan GEMA saat menyerahkan bantuan finansial kepada Alfin Firmansyah (15) bocah putus sekolah asal Dusun Tengah, Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. (Foto for E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.com - Alfin Firmansyah (15) bocah putus sekolah asal Dusun Tengah, Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan mendapatkan bantuan dari Relawan Gerakan Emansipasi Masyarakat (GEMA).
Relawan di Pamekasan itu menyalurkan bantuan berupa finansial kepada Alfin Firmansyah didampingi oleh Kepala Dusun Tengah dan Babinsa setempat pada Ahad sore, 12 November 2023 kemarin.
Bantuan tersebut merupakan pemberian dari "Pasukan Seribu, Sedekah Seribu" yang dipercayakan kepada Relawan GEMA untuk menyalurkannya kepada yang berhak.
Mengetahui kondisi Alfin Firmansyah, Relawan GEMA memberikan bantuan tersebut kepada si bocah putus sekolah.
Ia merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara, putra dari Heri (45) dan Martini (42) warga Dusun Tengah, Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
Alfin, biasa dipanggil, diketahui memutuskan berhenti sekolah sejak kelas V SD sekitar 4 tahun lalu, dengan alasan ingin membantu perekonomian keluarganya.
Jika Alfin tetap melanjutkan sekolah waktu itu, seharusnya saat ini ia sudah duduk di bangku SMP kelas VIII.
Namun, Alfin memilih menjadi penjual es Wawan keliling dengan menggunakan sepeda ontel untuk menopang penghasilan bapaknya yang hanyalah seorang buruh tani.
Keinginan Alfin itu bukan direstui kedua orang tuanya begitu saja. Mereka menyuruh Alfin agar tetap melanjutkan sekolahnya. Akan tetapi, Alfin bersikukuh berhenti dan memilih mencari uang dengan cara berjualan es Wawan keliling.
"Saya tidak tahu dengan cara apalagi membujuk Alfin agar ia mau sekolah. Segala cara sudah saya coba, akan tetapi hasilnya tetap nihil," kata Martini, Ibu Alfin, Ahad, 12 November 2023 kemarin.
Martini pun terharu atas kepedulian dermawan terhadap anaknya. Ia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang baik yang sudah peduli.
"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalas dan mengganti bantuan ini dengan rezeki yang lebih," doa Martini.
Sementara Kepala Dusun Tengah, Desa Toket Mahsun mengatakan, pihaknya sudah membujuk Alfin untuk tetap sekolah. Namun hasilnya sama, Alfin tetap tidak mau melanjutkan pendidikannya.
"Kita juga tidak bisa berbuat banyak, Mbak, la wong Alfinnya sendiri yang tidak mau sekolah," terangnya pada relawan.
Mahsun juga menyampaikan, orang tua Alfin sudah terdaftar dan masuk sebagai penerima manfaat sejumlah bantuan sosial, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). (Ir/Rfq)