Deteksi Dini PTM, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat -->

Deteksi Dini PTM, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Selasa, 21 Maret 2023, 8:13 PM
loading...
Deteksi Dini PTM, Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat
Bupati Sumenep Achmad Fauzi didampingi Kepala Dinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono meresmikan Pencanangan Bulan Deteksi Dini PTM tahun 2023, Selasa (21/3/2023). (E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak masyarakat Kota Keris terapkan pola hidup sehat guna mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM).


Bupati Achmad Fauzi menyampaikan hal itu pada kegiatan Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kabupaten Sumenep tahun 2023 di Pendopo Kecamatan Talango, Selasa, 21 Maret 2023.


Hadir pada kegiatan tersebut Kadinkes P2KB Sumenep Agus Mulyono, Kabid P3 Dinkes P2KB Kusmawati, Camat Talango beserta jajaran Forkopimcam, para Kepala Desa di Kecamatan Talango, dan anggota DPRD Sumenep asal Talango.


Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan tujuan pihaknya mendorong semua elemen masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dalam kegiatan tersebut.


Kata dia, tak lain guna mendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk menurunkan kematian dini, karena itu menjadi problem yang sedang diseriusi Pemerintah.


"Melalui program pencanangan bulan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) ini, kita tinggkatkan kesehatan masyarakat dengan berorientasi pada tindakan promotif dan preventif. Mari bersama-sama terapkan pola hidup sehat untuk meminimalisir risiko terkena penyakit," ajak Bupati Achmad Fauzi.


Untuk mencegah PTM sedini mungkin,  masyarakat bisa melakukannya secara mandiri dengan memperbanyak olahraga atau aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari, mengkonsumsi sayur dan buah, minum air minimal 2 liter setiap hari dan menghindari minuman beralkohol.


"Kegiatan deteksi dini PTM ini diharapkan menjadi salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk melakukan monitoring dan menindaklanjuti sedini mungkin faktor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan," terang Bupati Achmad Fauzi.


Ia mengemukakan data WHO bahwa 73 persen kematian di Indonesia akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).


Makanya, saat ini Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan PTM dengan melakukan program pencegahan dan pengendaliannya untuk penurunan sepertiga kematian dini karena penyakit tersebut.


"Data WHO 73 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM, yaitu kurang lebih 1.400.000 kematian per tahun yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, gaya hidup, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya," tutur Bupati Achmad Fauzi.


Karena itulah, Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular menjadi salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk melakukan monitoring dan menindaklanjuti sedini mungkin faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan.


"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, memotivasi seluruh elemen dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit tidak menular," harap Bupati.


Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep Agus Mulyono mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat bersama pemerintah daerah melalui instansinya untuk melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular.


Adapun sasaran pemeriksaan deteksi dini PTM tahun 2023 di Sumenep yaitu sebanyak 90 ribu penduduk dari satu juta lebih jumlah total penduduk Kota Keris.


"Pemeriksaan deteksi dini PTM ini di seluruh Puskesmas di Sumenep hingga desa melalui Posbindu, tanpa pungutan biaya sepersenpun," terang Agus Mulyono. (Rfq)

TerPopuler