 |
| Kondisi mobil Mitsubishi Outlander Sport warna merah terjepit di antara dua pohon pasca menabrak pagar bagian timur Rumah Dinas Bupati Sumenep di dekat bekas pagar Keraton, Jumat (16/9/2022) pagi. (Istimewa) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Lokasi kecelakaan mobil Mitsubishi Outlander Sport wana merah di Kabupaten Sumenep, Jumat, 16 September 2022 pagi, diyakni warga sekitar sebagai tempat yang keramat.
Pasalnya, tepat di dekat mobil tersebut menabrak pagar Rumah Dinas Bupati Sumenep di Jl. Jenderal Sudirman, Lingkungan Delama, Pajagalan, terdapat bekas pagar Keraton Sumenep dari masa lalu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mobil Mitsubishi Outlander Sport merah yang diduga dikendarai oleh seorang hakim itu menabrak bagian timur pagar Rumah Dinas Bupati Sumenep, sekira pukul 06.14 WIB.
Saksi mata merasa heran dengan kondisi mobil yang kecelakaan di lokasi tersebut. Pasalnya, kondisi mobil Mitsubishi Outlander Sport merah itu terjepit di antara dua pohon yang berjajar rapat di luar pagar.
"Saya heran, ini tak masuk akal, dari mana mobil ini bisa menabrak pagar Rumdis Bupati lalu terkunci begini," ujar saksi.
Tak ayal, insiden kecelakaan itu dikait-kaitkan dengan lokasi kecelakaan yang diyakini agak keramat. Sebab, sekitar 1-2 meter dari lokasi mobil mengalami kecelakaan itu ada bekas pagar Keraton Sumenep yang masih kokoh dan menjadi salah satu situs sejarah.
"Memang aneh, tapi tidak aneh juga karena lokasi kecelakaan itu dekat dengan pagar bekas Keraton Sumenep," kata salah seorang warga usai melihat lokasi kejadian.
Sebagian masyarakat tidak merasa ganjil karena lokasi mobil Mitsubishi Outlander Sport merah mengalami kecelakaan itu diyakini warga sebagai tempat yang keramat.
Mobil tersebut mengalami kecelakaan persis di sebelah barat bekas pagar Keraton Sumenep berdiri kokoh dikelilingi rantai besar, di mana konon tak bisa dipugar.
Sampai berita ini dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib tentang penyebab kecelakaan tersebut.
Namun, informasi yang beredar di sejumlah grup WhatsApp menyebut korban laki-laki dan perempuan yang hendak berangkat kerja.
"Korban Helda bidan.. orang kepanjin...
Yang mobil kabar nya hakim kerja d pengadilan," tulis anggota grup. (Rul/Rfq)