 |
| Fenomena Bediding. (Foto Instagram @pemkotbatu_official) |
BATU, E-KABARI.com - Memasuki musim kemarau di akhir bulan Juli menjelang Agustus 2022 ini muncul Bediding.
Bediding merupakan istilah untuk menyebut perubahan perubahan suhu yang mencolok, khususnya di awal musim kemarau.
Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.
Melansir postingan Instagram @pemkotbatu_official, Sabtu, 30 Juli 2022, fenomena bediding ditandai dengan cuaca yang terasa lebih dingin karena matahari sedang berada di posisi terjauh.
Akibatnya, suhu menjadi ekstrem sekitar 15-19 derajat celcius. Sehingga, tubuh akan merasa lebih kedinginan dari biasanya.
Perubahan suhu yang mencolok karena bediding tersebut dapat menurunkan imun tubuh. Selain itu, juga berbahaya untuk lansia di atas 55 tahun dan bayi.
Bahkan, suhu yang sangat rendah selama bediding berisiko memperparah komorbid (penyakit bawaan).
Karena itu, Pemerintah Kota Batu melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari menyarankan masyarakat agar menjaga tubuh dan stamina tetap sehat.
Caranya, dengan melakukan beberapa tips dari Dinkes Kota Batu seperti, di rumah saja, memakai baju hangat, menjaga asupan gizi, dan mengontrol cairan tubuh.
"Agar tubuh dan stamina tetap sehat, simak tips di atas," saran Kartika. (*)
Penulis: Dara Sartika
Sumber: Instagram @pemkotbatu_official