 |
| Bupati Sumenep Achmad Fauzi berbincang dengan salah satu pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep beberapa waktu lalu. (E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar di Kabupaten Sumenep tahun 2022 sudah mencapai 65 persen hingga bulan Juli ini.
Persentase tersebut berdasarkan target PAD Pasar tahun 2022 sebesar Rp 1,9 miliar, terdiri dari retribusi pasar harian, ruko, dan parkir.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Sumenep Chainur Rasyid mengatakan, target PAD Pasar di Sumenep tahun 2022 masih sama dengan tahun kemarin.
Dari target tersebut, terhitung sejak Januari hingga Juni 2022, kontribusi PAD Pasar di Sumenep mencapai Rp 700 - 800 juta.
"Itu sudah total PAD Pasar secara keseluruhan ya, bukan hanya dari retribusi saja," kata Chainur Rasyid, Senin 25 Juli 2022 kemarin.
Chainur Rasyid mengakui wabah PMK yang terjadi beberapa bulan terakhir secara langsung mempengaruhi perolehan retribusi di pasar ternak. Namun, pihaknya optimis PAD Pasar di Sumenep bisa mencapai target.
"Dengan sumber pendapatan dari 29 pasar tradisional yang masih aktif, kami optimis bisa mencapai target," ucap Inong, panggilan akrab Kepala Diskop, UKM dan Perindag Sumenep.
Meski pendapatan hingga bulan Juni kemarin belum mencapai 50 persen, Inong tetap optimis mencapai target PAD Pasar. Sebab jika dipersentasekan, realisasi hingga bulan Juli ini sudah sekitar 65 persen.
"Kami yakin hingga akhir tahun PAD Pasar bisa melampaui target," ungkap Inong.
Untuk penyumbang PAD Pasar tertinggi di Sumenep, Kepala Diskop, UKM dan Perindag itu menyebut ada dua pasar yang berlokasi di Kota Sumenep dan Kecamatan Lenteng.
"Dari sumber pendapatan baik retribusi, ruko dan parkir, yang memberikan kontribusi terbesar yakni Pasar Anom Baru Sumenep dan Pasar Lenteng," pungkas Inong. (Rei/Rfq)