Disdik Pamekasan Ngaku Berulang Kali Mediasi Kasus Penyegelan SDN Rek-Kerrek 4 -->

Disdik Pamekasan Ngaku Berulang Kali Mediasi Kasus Penyegelan SDN Rek-Kerrek 4

Jumat, 22 Juli 2022, 10:16 AM
loading...
Disdik Pamekasan Ngaku Berulang Kali Mediasi Kasus Penyegelan SDN Rek-Kerrek 4
Kepala Disdik Pamekasan Akhmad Zaini. (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Akhmad Zaini akhirnya menanggapi kasus penyegelan SDN Rek-Kerek 4, Kecamatan Palengaan.


Menurut Akhmad Zaini, pihaknya sudah berulang kali melakukan mediasi kasus penyegelan SDN Rek-Kerrek 4 tersebut.


Sayangnya, mediasi tak berjalan mulus. Sebab, sebenarnya itu adalah masalah internal pemilik tanah dengan pihak desa.


"Pihak desa dan pihak pemilik tanah sudah ada perjanjian antara mereka sebelumnya terkait tukar guling tanah tersebut," kata Akhmad Zaini, Kamis, 21 Juli 2022.


Zaini menegaskan, pemilik tanah tidak ada masalah Disdik Pamekasan. Kesepakatan serta perjanjian antara pihaknya dengan keluarga pemilik tanah yang ditempati SDN Rek-Kerrek 4 sudah selesai sejak 2009 lalu.


Dalam perjanjian tersebut, pihak pemilik tanah bersedia menghibahkan tanahnya untuk dijadikan dan ditempati sekolah dengan kompensasi salah satu dari keluarga mereka (pemilik tanah) dijadikan tenaga penjaga sekolah dengan gaji UMK setiap bulan.


"Dan kita sudah penuhi semua itu selama ini, serta membayarnya dengan UMK, ya karena tanahnya dihibahkan itu," tutur Zaini saat ditemui di ruang kerjanya.


Sementara disinggung terkait informasi bahwa tanah tersebut akan dijual, Zaini mengatakan tanah yang ditempati SDN Rek-Kerrek 4 itu tidak serta merta langsung bisa dijual selayaknya tanah pada umumnya.


"Kalau mau dijual pada kami (Aset Negara), maka kami memakai appraiser, yakni tukang taksir harga tanah. Jadi, kami tidak bisa memenuhi harga sesuai yang diinginkan oleh pihak pemilik tanah," terangnya.


Sebagai solusi, Zaini berharap pemilik tanah bisa merelakan tanahnya sementara untuk ditempati anak-anak sekitar bersekolah sampai masalah tukar guling itu selesai. Sebab, saat ini tanah tersebut masih belum digunakan untuk apaun oleh pemilik tanah.


"Itu langkah pertama. Langkah kedua dan terakhir, jika memang sudah mentok masalahnya tidak bisa diselesaikan, maka kami akan menutup sekolah tersebut dan memindahkan seluruh siswa yang ada ke sekolah terdekat," tegas Zaini.


Kebetulan, lanjut Kepala Disdik Pamekasan itu, siswa SDN Rek-Kerrek tidak sampai 60 orang. Kondisi itu memenuhi aturan bahwa sekolah yang siswanya di bawah 60 orang bisa dilakukan regrouping.


"Nah, murid yang ada di SDN Rekkerek 4 ini hanya sebanyak 46 murid. Akan tetapi bagaimanapun juga kalau bisa itu tidak terjadi," tandas Zaini. (Ir/Rfq)

TerPopuler