Cerita Guru, Ini Alasan Warga Segel SDN Rek-Kerrek 4 Pamekasan -->

Cerita Guru, Ini Alasan Warga Segel SDN Rek-Kerrek 4 Pamekasan

Selasa, 19 Juli 2022, 5:48 PM
loading...
Cerita Guru, Ini Alasan Warga Segel SDN Rek-Kerrek 4 Pamekasan
Pintu Kantor SDN Rek-Kerrek 4, Kecamatan Palengaan, Pamekasaan dalam kondisi tersegel bilah bambu. (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Aksi sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan menyegel SDN Rek-Kerrek 4, Kecamatan Palengaan, Pamekasan ternyata akibat pengambilan tanah pengganti di tahun 2021.


Cerita tentang alasan warga menyegel SDN Rek-Kerrek 4 sejak Kamis, 14 Juli 2022 kemarin ini berdasarkan penuturan salah seorang guru di sekolah tersebut.


Guru senior bernama Ardiman itu mengetahui proses dari awal pendirian SDN Rek-Kerrek 4 di Desa Rek-Kerrek, Kecamatan Palengaan.


Menurut penuturan Ardiman, sekolah tersebut didirikan pada tahun 1983 dengan perjanjian tukar guling tanah yang kini ditempati dengan lahan milik Desa Rek-Kerrek.


"Kemudian pada tahun 2005 perjanjian tukar guling dengan tanah desa kembali diperbaharui," kata Ardiman kepada sejumlah awak media, Selasa, 19 Juli 2022.


Namun, pada tahun 2021 tanah pengganti diambil oleh desa dan dibuat kolam ikan. Itulah yang memicu ahli waris meminta kembali tanahnya yang ditempati SDN Rek-Kerrek 4 dan berujung penyegelan.


"Sebenarnya upaya penyegelan yang dilakukan oleh pemilik lahan sudah berlangsung dua kali. Pertama terjadi pada awal tahun 2022, dan kali ini pemilik lahan kembali melakukan upaya penyegelan untuk mempertanyakan kejelasan status lahan yang ditempati sekolah tersebut," tutur Ardiman.


Akibat penyegelan itu, puluhan siswa SDN Rek-Kerrek 4 terpaksa harus numpang belajar di rumah warga sekitar sekolah.


Mirisnya, peristiwa menyedihkan tersebut harus terjadi pada siswa SDN Rek-Kerrek 4 tepat di hari pertama mereka masuk sekolah di tahun pelajaran 2022-2023.


Penyegelan terhadap SDN Rek-Kerrek 4 tampaknya tak hanya akan berlangsung kali ini saja. Sebab, warga yang mengaku ahli waris mengancam akan terus melakukan penyegelan SD tersebut hingga Dinas Pendidikan Pamekasan memberikan kejelasan status tanahnya.


Kepala SDN Rek-Kerrek 4 Daman Huri mengaku, saat ini pihak sekolah masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pamekasan untuk menemukan solusi persoalan sengketa tanah tersebut, agar tidak menggangu KBM di sekolah.


"Untuk tindak lanjutnya nanti dari Dinas Pendidikan yang tahu seperti apa," kata Daman Huri, saat ditemui di salah satu rumah warga yang saat ini dipakai belajar siswa SDN Rek-Kerrek 4, Selasa, 19 Juli 2022.


Daman bukannya tidak memikirkan persoalan sengketa tanah di sekolah yang dipimpinnya. Namun, pihaknya harus mengutamakan nasib belajar para siswanya dulu.


"Untuk saat ini saya fokus di pembelajaran para siswa agar mereka tetap bisa mengikuti pelajaran," tegas Daman Huri. (Ir/Rfq)

TerPopuler