 |
Ketua Yayasan Nurul Anwar Andulang KH Ainun Najib saat melantik Pengurus Ikatan Santri Alumni Nurul Anwar (IKSAN) Masa Khidmat 2022-2027, Selasa (28/6/2022). (Foto Tim Dokumentasi Nurul Anwar) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Ketua Yayasan Nurul Anwar Andulang KH Ainun Najib resmi melantik Pengurus Ikatan Santri Alumni Nurul Anwar (IKSAN) Masa Khidmat 2022-2027.
Pelantikan tersebut berlangsung di tengah kegiatan Temu Alumni Akbar ke-4 Madrasah Nurul Anwar Andulang, Gapura, Sumenep, Selasa, 28 Juni 2022 pagi.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Yayasan Nurul Anwar Nomor: 12/SKA/YANUR/VI/2022 tertanggal 10 Juni 2022.
SK tentang Susunan Pengurus IKSAN Masa Khidmat 2022-2027 itu dibacakan oleh Sekretaris Yayasan Nurul Anwar Andulang KH Zainur Rahman Amam.
"Bahwa untuk kelancaran mekanisme organisasi Ikatan Santri dan Alumni Madrasah Nurul Anwar Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, dipandang perlu adanya susunan kepengurusan," demikian butir pertimbangan dalam SK Yayasan.
Selanjutnya Ketua Yayasan Nurul Anwar KH Ainun Najib melantik dan mengambil sumpah pengurus IKSAN Masa Khidmat 2022-2027.
Sebelum mengambil sumpah, Kiai Najib memimpin tawassul terhadap para muassis (pendiri) Madrasah Nurul Anwar yang semula bernama Nasy'atul Muta'allimin II.
Kemudian, para pengurus IKSAN Masa Khidmat 2022-2027 mengikuti kata-kata pelantikan/sumpah jabatan yang diucapkan oleh Ketua Yayasan Nurul Anwar.
"Semoga para pengurus IKSAN yang sudah dilantik bisa menjalankan tugas dan amanah dengan baik," harap Kiai Najib usai pelantikan.
Hadir dalam Temu Alumni Akbar ke-4 Madrasah Nurul Anwar Andulang itu sekitar 500 orang alumni dari tahun 1983-2021.
Ketua Panitia Temu Alumni Akbar M. Robi'e menyampaikan, pihaknya mengundang sebanyak 561 orang alumni dari total 640 orang yang tercatat di buku induk.
Sementara sebagian alumni yang tak diundang karena berhalangan, baik meninggal atau tak terjangkau sebab berada di luar kota.
"Alumni Nurul Anwar yang kami undang hari ini adalah alumni dari tahun 1983-2021 dan sejumlah guru yang dulu pernah mengajar di sini," ujar M. Robi'e. (Rfq)