Forkopimda Jatim bersama Stakeholder Deklarasi Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI -->

Forkopimda Jatim bersama Stakeholder Deklarasi Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI

Rabu, 15 Juni 2022, 11:06 AM
loading...
Forkopimda Jatim bersama Stakeholder Deklarasi Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI
Forkopimda Jatim bersama stakeholder saat Deklarasikan Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI di Convention Hall New Sari Utama Jember, Selasa (14/6/2022). (Foto for E-KABARI)


JEMBER, E-KABARI.com - Forkopimda Jawa Timur beserta stakeholder terkait terus menggalakkan deklarasi anti Narkoba dan cinta NKRI di berbagai wilayah di Jawa Timur.


Hal itu aebagai upaya menjaga ibu pertiwi dan melindungi generasi muda dari bahaya narkoba serta paham radikal dan intoleran.


Kali ini Selasa, 14 Juni 2022, Forkopimda Jatim bersama stakeholder melaksanakan Deklarasi Besuki Anti Narkoba dan Cinta NKRI di Convention Hall New Sari Utama Jember.


Acara dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar dan Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo.


Stakeholder terkait, para Penggiat Anti Narkoba beserta Forkopimda Kabupaten di wilayah Besuki Raya yang meliputi wilayah Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi juga hadir.


Deklarasi anti Narkoba dan cinta NKRI itu merupakan yang ketiga kalinya digelar di Jawa Timur setelah sebelumnya deklarasi serupa juga dilaksanakan di dua wilayah.


Deklarasi pertama dilaksanakan di Madura Raya pada tanggal 19 Mei 2022 yang dikuti oleh Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep. Kedua dilaksanakan di Malang Raya pada tanggal 30 Mei 2022 yang diikuti oleh Kota dan Kabupaten Malang, Kota batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota dan Kabupaten probolinggo.


Sekarang dilaksanakan di Besuki Raya yang diikuti oleh Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi.


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tujuan kegiatan tersebut agar seluruh eleman masyarakat baik mahasiswa, pelajar, tokoh agama, ulama, tokoh pemuda, olahragawan, pesilat, pebisnis, pengemudi ojek online dan semuanya menjadi pejuang anti Narkoba dan Cinta NKRI.


"Karena semua elemen sudah sepakat untuk perangi Narkoba, maka Ibu Pertiwi memanggil seluruh dedikasi kita bersama untuk menjaganya," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya.


Gubernur Jatim melihat komitmen elemen strategis yang hadir untuk melindungi Ibu Pertiwi. Itu diwujudkan dengan komitmen Anti Narkoba dan cinta NKRI dalam satu nafas.


"Kita mencintai negeri ini, maka kita harus sehat, kita harus produktif," imbuh orang nomor satu di Jatim tersebut.


Melihat antusiasme seluruh elemen masyarakat yang hadir, Gubernur Khofifah mengajak agar deklarasi tidak berhenti pada acara itu saja. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat memanfaatkan media sosial sebagai medium sosialisasi.


"Jangan coba-coba pakai Narkoba. Sekali coba pasti ketagihan, sekali ketagihan akan menjemput pula kematian. Deklarasi ini harus juga digaungkan pada media sosial kita masing-masing," tegasnya.


Melalui momentum itu, Pemprov Jawa Timur bersama Forkopimda dan BNN Provinsi Jawa Timur ingin mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama mewujudkan cinta dedikasi kepada bangsa. Melalui berbagai gerakan yang bisa membangun spirit patriotisme, integrasi bangsa dan nasionalisme.


Sehingga, bisa terus membangun sinergi yang sama untuk bergerak mendorong masyarakat menjauhi dan tidak menggunakan Narkoba.


Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah memberikan reward kepada 2 orang penerima yakni Ketua DPD GANN Jatim sebagai Relawan Penggiat Anti Narkoba Jawa Timur dan Ir. Bungkus Wagiyo sebagai Penggiat Anti Narkoba.


Ikrar Cinta NKRI dan Anti Narkoba terdengar gemuruh dan lantang dikumandangkan oleh lebih dari 500 orang yang hadir dari berbagai elemen. Mulai penggiat anti narkoba, mahasiswa, pelajar pramuka, komunitas driver ojek online, mitra Humas Polres Jember, Forum Kerukunan Pencak Silat, Satpol PP, perwakilan pelajar, hingga tokoh agama.


Usai mengikrarkan cinta NKRI dan anti Narkoba, Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Kabinda Jatim dan Kepala BNNP Jatim menandatangani papan deklarasi.


Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan, kunci memerangi Narkoba adalah dengan kerja sama dan komitmen. Di atas kerja sama, menurutnya penting menjaga komitmen untuk memeranginya. Sebab, kata Nico para bandar tidak akan berhenti memproduksi Narkoba.


"Penting untuk kita memerangi Narkoba dan penting pula kita menjaga keutuhan NKRI. Pendiri bangsa ini telah menciptakan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika untuk mempersatukan kita, itu merupakan hal yang luar biasa karenanya kita harus menjaganya," ungkap Kapolda Jatim.


Di sisi lain, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohammad Aris Purnomo mengatakan, saat ini upaya untuk mengatasi peningkatan prevalensi penggunaan Narkoba utamanya di wilayah perkotaan harus diantisipasi dengan adanya Peraturan Daerah (Perda). (Ir/Rfq)

TerPopuler