Sepekan Pesta Ketupat di Pantai Lombang dan Slopeng Sumbang PAD Rp 230 Juta -->

Sepekan Pesta Ketupat di Pantai Lombang dan Slopeng Sumbang PAD Rp 230 Juta

Selasa, 10 Mei 2022, 3:04 PM
loading...
Sepekan Pesta Ketupat di Pantai Lombang dan Slopeng Sumbang PAD Rp 230 Juta
Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan, S.Pd, MT. (E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Pesta Ketupat di Pantai Lombang dan Pantai Slopeng Kabupaten Sumenep selama libur lebaran Idul Fitri 1443 H menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.


PAD sektor wisata Sumenep pada Pesta Ketupat yang berlangsung sepekan sejak tanggal 2-10 Mei 2022 itu tembus Rp 230 juta.


Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Mohamad Iksan menyampaikan, PAD tersebut bersumber hanya dari dua wisata bahari yang dikelola pihaknya.


Selain Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang dan Pantai Slopeng di Kecamatan Dasuk, ada satu lagi objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sumenep yakni Museum Keraton.


Namun, dalam momen Pesta Ketupat ini mayoritas masyarakat, baik di Sumenep maupun dari luar kota memang lebih memilih berlibur ke objek wisata bahari.


"Alhamdulillah berkat kerja keras teman-teman bersama masyarakat menghasilkan PAD di sektor wisata yang cukup fantastis hingga mencapai Rp 230 juta selama 8 hari," kata Iksan, Selasa, 10 Mei 2022.


Capaian PAD tersebut menurut Iksan melebihi target awal sebesar Rp 150 juta. Pihaknya memperkirakan pendapatan akan bertambah karena event Pesta Ketupat tersebut masih berlangsung hingga 16 Mei 2022.


"Perolehan PAD ini melampaui target kami yang Rp150 juta. Hasilnya selama 8 hari saja sudah tembus Rp 230 juta. Ini akan terus bertambah karena event pesta ketupat berakhir sampai 16 Mei 2022," jelasnya.


Untuk jumlah pengunjung sementara ini sudah 19 ribu lebih. Pengunjung terbanyak di Pantai Lombang mencapai 13 ribu lebih, sedangkan Pantai Slopeng sebanyak 6 ribu lebih.


"Ini merupakan angka yang cukup fantastis. Tapi, kami selalu mengimbau kepada pengunjung wisata dan pengelola agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19," ujar Iksan.


Pihaknya juga meminta pengelola agar menjaga sapta pesona wisata dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan. Termasuk menciptakan kenangan manis bagi pengunjung supaya ingin kembali lagi ke objek wisata tersebut.


"Di lokasi wisata tentunya ada kekurangan apalagi di wisata bahari. Kita akui untuk tempat bilas masih kurang dan ini menjadi catatan untuk segera dilakukan perbaikan fasilitas," pungkas Iksan. (*/Rfq)

TerPopuler