Banjir di Dusun Jabbau Dapenda Belum Surut, Ada Warga Titip Motor di Rumah Tetangga -->

Banjir di Dusun Jabbau Dapenda Belum Surut, Ada Warga Titip Motor di Rumah Tetangga

Minggu, 06 Februari 2022, 11:54 PM
loading...
Banjir Dapenda
Kondisi ketinggian air (dalam gelap) di sebelah rumah Hairul Arifin (29) di Dusun Jabbau, Desa Dapenda, Batang-Batang, Sumenep yang belum juga surut hingga tengah malam. (Foto for E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Dusun Jabbau, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep belum juga surut.


Hingga pukul 23.15 WIB, ketinggian air hanya berkurang sedikit. Padahal, banjir tersebut mulai nyaris merendam rumah warga Dusun Jabbau sejak pukul 11.00 WIB.


"Belum surut, mau pulang ke rumah ini muter cari jalan," kata Hairul Arifin, warga Dusun Jabbau, Ahad, 6 Februari 2022 malam.


Hujan deras yang membuat air tergenang ke sejumlah titik di Dusun Jabbau itu terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Kebetulan, Hairul sudah berangkat beraktivitas keluar rumah.


Ketinggian air nyaris memasuki rumah warga Dusun Jabbau, termasuk rumah Hairul. Bahkan, di sejumlah titik sekitar rumah, ketinggian air melebihi lutut orang dewasa.


Menurut Hairul, ketinggian air yang cukup parah berlokasi di sekitar masjid Jabbau. Di lokasi dekat tempat tinggalnya itu, beberapa rumah warga nyaris direndam banjir.


“Di sebelah barat masjid Jabbau itu, air di atas lutut orang dewasa. Bahkan kalau di tengah bisa sampai dada orang dewasa airnya, itu di rumah saya,” tuturnya, Ahad sore.


Ketika dikonfirmasi awak media sore tadi, rupanya Hairul berada di luar rumah. Semua informasi yang disampaikan berdasarkan penuturan keluarganya.


Barulah ketika pulang, Hairul kebingungan. Dia tak menemukan jalan masuk rumah, karena di jalur motor satu-satunya ketinggian air mencapai dada orang dewasa.


"Airnya belum juga surut, akhirnya saya titip motor di rumah tetangga," ujar Hairul.


Lokasi yang bersebelahan dengan rumah Hairul tersebut memang masuk dataran rendah. Tak heran, jika hujan deras cukup lama, air bah dari dataran tinggi kampung sebelah dikirim ke dataran tersebut.


“Di musim hujan kali ini sudah sering hampir masuk rumah airnya, yang sebelumnya nggak sebesar sekarang,” ungkapnya.


Di rumah Hairul, tadi sore air sudah masuk dapur. Bahkan di rumah tetangga tempat dia menitipkan motor, air sudah masuk rumah.


"Sebenarnya bukan nyaris, banjir beneran. Tadi saya lewat depan rumah tetangga airnya sampai lutut," imbuhnya.


Hairul menyampaikan, lokasi itu memang langganan banjir setiap tahun. Bahkan tahun 2021, air akibat hujan deras yang merendam daerah tersebut cukup besar.


"Tahun kemarin sampai ada warga yang ngungsi dan rumah ambruk," ucap Hairul. (Rfq)

TerPopuler