Tak Lagi Hadiahkan Umroh, Wisudawan Terbaik STIU Al-Mujtama' Tahun 2021 Diberi Beasiswa S2 -->

Tak Lagi Hadiahkan Umroh, Wisudawan Terbaik STIU Al-Mujtama' Tahun 2021 Diberi Beasiswa S2

Senin, 13 Desember 2021, 10:57 AM
loading...

Wisuda STIU Al-Mujtama' Pamekasan
Fery Firdausy, wisudawan terbaik STIU Al-Mujtama' Tahun Akademik 2020-2021 saat menerima hadiah beasiswa S2, Ahad (12/12/2021). (Foto Kholisin for E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Al-Mujtama' Pamekasan tak lagi menghadiahkan umroh bagi wisudawan terbaiknya di tahun 2021.


Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Al-Mujtama', yang diwakili Ketua Majelis Senat Masyaikh KH Abd. Mukti Thabrani pada Wisuda Sarjana (S1) yang ke-5 di Auditorium Hotel Odaita Pamekasan, Ahad (12/12/2021).


"Kita untuk wisuda kali ini tidak memberikan hadiah umroh bagi wisudawan terbaik, karena masa pandemi sulit sekali untuk pemberangkatan umroh," kata KH Abd. Mukti Thabrani dalam sambutannya.


Sebelum pandemi, STIU Al-Mujtama' setiap tahun memberikan hadiah umroh bagi wisudawan terbaiknya. Tetapi tahun ini hadiah tersebut terpaksa diganti akibat pandemi.


"Sebagai gantinya kita berikan beasiswa sampai lulus S2," ujar KH Abd. Mukti, yang disambut tepuk tangan para hadirin.


Beasiswa penuh tahun ini diberikan kepada Fery Firdausy yang memperoleh IPK 3,82. Fery akan dibiayai kuliah S2 selama dua tahun sesuai dengan masa perkuliahan pascasarjana berstandar nasional.


"Jadi kalau mau melanjutkan S2 akan dibiayai oleh yayasan selama 2 tahun, itu sesuai dengan masa belajar S2 standar nasional," jelas KH Abd. Mukti Thabrani.


Sementara Ketua STIU Al-Mujtama' Akhmad Rofi'i Damyati mengungkapkan, wisudawan dan wisudawati yang telah diwisuda kali ini adalah wisudawan pertama yang menikmati program studi berakreditasi B.


"Jadi nanti bisa digunakan untuk mendaftar di perguruan tinggi yang berkualitas dan secara dunia bisa untuk mencari pekerjaan," ujarnya.


Namun, pria yang juga menjabat Ketua sekaligus Founder Elmas Institute itu menyampaikan, ijazah atau bukti kuliah selama 4 tahun tujuan utamanya bukan untuk mencari pekerjaan, melainkan untuk menyebarkan ajaran Al-Qur'an.


"Standar suksesnya belajar ialah kalau setelah lulus Anda bisa memancangkan panji-panji Al-Qur'an di manapun Anda berada," tutur Akhmad Rofi'i Damyati.


Tidak hanya itu, Ketua STIU Al-Mujtama' Pamekasan juga sempat menyinggung standar kelulusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwa lulusan sarjana dianggap berhasil apabila mendapatkan pekerjaan dan memperoleh Upah Minimum Regional (UMR) minimal 1 juta rupiah lebih.


"Standar sukses kita tidak seperti itu. Tapi Anda bisa dikatakan sukses apabila sudah pancangkan panji-panji Al-Qur'an kemudian anda sebarkan seluas-luasnya," tegasnya.


Acara Wisuda S1 STIU Al-Mujtama' Tahun Akademik 2020-2021dihadiri oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Kepala Kemenag Pamekasan Afandi, utusan Kopertais IV KH Yunus Abu Bakar dan seluruh Ketua perguruan tinggi se-Madura.


Kegitan itu dimeriahkan oleh Budayawan Nasional D Zawawi Imron sebagai pemberi orasi ilmiah dan diikuti oleh seluruh civitas academica STIU Al-Mujtama', serta para tamu undangan. (Kon/Kholisin/RK)

TerPopuler