Petani Tembakau Sumenep Apresiasi Sekolah Lapang DBHCHT 2021 -->

Petani Tembakau Sumenep Apresiasi Sekolah Lapang DBHCHT 2021

Kamis, 07 Oktober 2021, 7:39 PM
loading...
Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu
Tim penyuluh dari Dispertahortbun Sumenep saat menyampaikan materi pada Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT) di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Rabu (15/9/2021). (Foto IST/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Para petani tembakau di Kabupaten Sumenep mengapresiasi Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang digelar Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep.


Pasalnya, para petani tembakau Sumenep merasa terbantu dengan kegiatan dari program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2021 tersebut.


Menurut petani tembakau, Sekolah Lapang DBHCHT 2021 sangat bermanfaat bagi mereka. Kegiatan itu memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru, khususnya mengenai tanaman tembakau.


Munhari, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pade Jembar Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding bersyukur atas fasilitasi pemerintah lewat Sekolah Lapang itu.


“Iya, karena kami diberi arahan tentang cara penanaman tembakau yang baik, cara mengatasi hama juga dan cara pemupukan. Yang jelas ini sangat bermanfaat sekali,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.


Munhari berharap, dengan kegiatan Sekolah Lapang tersebut para petani akan semakin berkembang. Selain itu, kualitas tembakau yang menjadi daun emas petani di Sumenep juga diharapkan semakin baik ke depan.


“Ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” tuturnya.


Sementara Kepala Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Kabupaten Sumenep, Mohammad Sahlan menyampaikan, SLPTT merupakan program lama dari Kementerian Pertanian RI yang bertujuan agar para petani belajar langsung di lahannya.


Melalui kegiatan Sekolah Lapang DBHCHT tersebut, Sahlan berharap petani tembakau juga mampu menganalisa lebih dalam mengenai usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.


“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” ungkapnya saat melakukan monitoring. (*/Fiq)

TerPopuler